INDORAYATODAY.COM – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2025 yang mencapai 5,12% adalah bukti nyata keberhasilan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Demikian ditegaskan Direktur Eksekutif Indeks Data Nasional (IDN), Syifak Muhammad Yus

Menurutnya, angka tersebut bukan sekadar data statistik, melainkan cerminan dari dampak program pro-rakyat.

Syifak menepis keraguan beberapa pihak terhadap data resmi Badan Pusat Statistik (BPS). “Kalau dasarnya tidak percaya pada BPS, lalu minta orang percaya data dia… ya itu kontraproduktif,” ujarnya.

Ia menyebut, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjadi pendorong utama ekonomi mikro dengan menggerakkan perputaran uang di tingkat lokal, mulai dari petani hingga tenaga kerja di dapur-dapur umum.

Selain itu, Syifak juga menyoroti berbagai kebijakan lain yang berdampak langsung, seperti pembelian gabah oleh Bulog seharga Rp 6.500 untuk menaikkan nilai tukar petani.

Ada juga Penghapusan utang UMKM dan juya Subsidi upah Rp 600.000 per bulan bagi pekerja.

Dia menambahkan, nilai investasi nasional yang naik 6,99% menunjukkan kepercayaan pasar.

Syifak menegaskan, pemerintah saat ini bekerja untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk korporasi besar, sejalan dengan prinsip ekonomi Pancasila.

 

BACA JUGA:  Menlu Sugiono: Perdamaian Gaza Rapuh Jika Ada Pihak yang Menodai Kesepakatan