DEPOK, INDORAYA TODAY – Pemerintah Kota Depok terus mendorong pengelolaan sampah berbasis budidaya maggot sebagai upaya konkret mengatasi persoalan sampah. Wali Kota Depok Supian Suri menyampaikan strategi ini dinilai mampu mengurai volume sampah yang terus meningkat.
Pernyataan tersebut disampaikan Supian melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya pada Selasa (15/4/2025). “In Sya Allah strategi pengelolaan sampah berbasis budidaya maggot bisa menjadi langkah untuk solusi konkret mengurangi volume sampah,” ujar Supian Suri.
Supian menjelaskan, telur maggot yang dihasilkan dari tempat pembuangan sementara di Jalan Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, akan didistribusikan ke seluruh kelurahan di Kota Depok. Distribusi ini ditujukan untuk mendukung pengolahan sampah organik agar lebih efektif.
“Telur-telur dari maggot-maggot yang akan kita bisa distribusikan ke kelurahan-kelurahan yang hari ini 63 kelurahan juga sudah siap melalui satu RW-satu RW,” tuturnya.
Ia menambahkan, Pemkot Depok akan membentuk tiga Unit Pengelolaan Sampah (UPS) berbasis maggot yang tersebar di wilayah timur, barat, dan tengah kota. Masing-masing unit bertugas mengontrol pengelolaan sampah di 11 kecamatan.
Untuk wilayah timur, UPS akan melayani Tapos (Cilangkap) dan Cimanggis. Wilayah barat mencakup Bojongsari, Sawangan, Cinere, dan Limo. Sedangkan wilayah tengah meliputi Sukmajaya, Cilodong, Beji, Pancoran Mas, dan Cipayung.
Supian berharap, masyarakat ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah mandiri di lingkungan masing-masing. “Ayo warga sama-sama olah sampah kita sendiri agar lebih berkah,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan