INDORAYATODAY.COM – Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN, Marc Gerritsen, dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Kota Depok pada Rabu (16/4/2025).
Kunjungan tersebut dalam rangka memperkuat kerja sama pelestarian warisan budaya antara Indonesia dan Belanda, khususnya di Kota Depok yang dikenal dengan julukan “Belanda Depok”.
Dubes Marc Gerritsen beserta rombongan langsung mengunjungi Kantor Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC) yang terletak di kawasan Depok Lama, Pancoran Mas, dan bertemu langsung dengan Wali Kota Depok, H. Supian Suri.
“Kunjungan Dubes kali ini adalah bentuk perhatian dan dukungan mereka terhadap inisiasi yang kami lakukan, yakni memperkuat hubungan sejarah dan budaya antara kedua negara melalui pelestarian warisan budaya yang ada di Depok,” ujar Supian kepada wartawan, Selasa (15/4/2025)
Supian menjelaskan bahwa Depok memiliki banyak situs bersejarah peninggalan era kolonial Belanda, termasuk gereja, sekolah, rumah sakit, serta bangunan lainnya yang kini menjadi bagian penting dari identitas budaya kota.
Ia menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-26 Kota Depok. Pemerintah kota juga tengah mengembangkan proyek Depok Heritage, yang bertujuan membentuk kawasan warisan budaya untuk melindungi serta mempromosikan situs-situs bersejarah tersebut.
“Inisiatif ini bertujuan untuk membentuk kawasan warisan yang akan melindungi dan menampilkan situs-situs bersejarah tersebut, sekaligus menjadikannya sebagai daya tarik wisata yang dinamis,” jelasnya.
Marc Gerritsen dalam kesempatan tersebut menyatakan dukungannya terhadap proyek pelestarian budaya ini dan menegaskan kesiapan Kedutaan Besar Belanda untuk memberikan bimbingan dan dukungan konkret.
Sebagai bagian dari langkah pelestarian, Wali Kota Supian Suri juga mengumumkan kebijakan insentif berupa pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi pemilik bangunan cagar budaya yang telah terdaftar resmi di Kota Depok.
“Ini merupakan bentuk nyata dari komitmen kami dalam melestarikan warisan sejarah dan budaya Kota Depok,” katanya.
Kunjungan ini turut dimeriahkan dengan penampilan kesenian tradisional tari Betawi dari siswa SMPN 1 Depok dan pertunjukan angklung, yang menghibur para tamu undangan.
“Kunjungan ini menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan sejarah dan budaya antara Depok dan Belanda, serta memastikan pelestarian warisan bersama untuk generasi mendatang,” tutup Supian. ***
Tinggalkan Balasan