JAKARTA, INDORAYA TODAY – Kongres Wanita Indonesia (Kowani) memperingati Hari Kartini 2025 dengan semangat baru melalui acara bertajuk “Seribu Profesi Perempuan dan Gen Z” yang digelar di Jakarta, Senin (21/4/2025).
Acara ini menjadi momen penting dalam menguatkan peran strategis perempuan lintas generasi menuju Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum Kowani, Nannie Hadi Tjahjanto, mengatakan bahwa tema yang diusung mencerminkan semangat inklusif dan progresif perempuan Indonesia dalam berbagai profesi.
Ia menegaskan, kegiatan ini bukan hanya untuk mengenang perjuangan Kartini, tetapi juga sebagai langkah konkret mewujudkan cita-cita besar bangsa.
“Mengusung tema besar ‘Seribu Profesi Perempuan dan Gen Z’, acara ini kami dedikasikan untuk mewujudkan Asta Cita menuju 100 tahun Kowani pada 2028 dan Indonesia Emas tahun 2045,” ujar Nannie.
Menurutnya, angka “seribu” menjadi simbol dari peluang tak terbatas bagi perempuan Indonesia dalam menekuni berbagai profesi, mulai dari dokter, insinyur, pendidik, hingga konten kreator.
Tak hanya menjalani profesi yang ada, perempuan juga didorong untuk menciptakan profesi baru yang relevan dengan perkembangan zaman.
Kolaborasi Lintas Generasi
Acara ini juga dirancang sebagai bentuk kolaborasi antara perempuan senior dan Generasi Z (Gen Z), yang kini mendominasi 28 persen populasi Indonesia atau sekitar 75 juta jiwa, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023.
“Hari ini adalah hari yang penuh cahaya, saat kita hadir dalam semangat Kartini. Kita menegaskan kembali peran perempuan Indonesia sebagai ibu bangsa yang merdeka, kuat, dan strategis dalam menyongsong masa depan yang gemilang,” kata Nannie.
Ia menambahkan, Kowani melihat Gen Z sebagai generasi cerdas, kritis, dan adaptif yang akan menjadi motor penggerak bangsa ke depan. Oleh karena itu, Kowani berkomitmen untuk memberikan ruang, pendampingan, dan pelatihan agar mereka dapat tumbuh menjadi pemimpin masa depan.
Acara puncak ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, termasuk istri Wakil Presiden RI, Selvi Ananda, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi.
“Kowani memandang mereka sebagai penerus estafet Kartini. Maka penting bagi kami untuk mempersiapkan mereka sebaik mungkin,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan