DEPOK, INDORAYA TODAY – Wali Kota Depok, Supian Suri, menerima kunjungan dari Setara Institute, lembaga yang sebelumnya pernah menempatkan Depok dalam daftar kota dengan tingkat intoleransi tinggi. Kunjungan tersebut disebut menjadi momentum untuk menunjukkan perubahan wajah Kota Depok.

Dalam unggahan di akun Instagram resminya, @bangsupian, Kamis (24/4/2025), Supian menyampaikan bahwa pihak Setara Institute kini bisa melihat langsung perubahan yang telah terjadi di kota yang dipimpinnya.

“Alhamdulillah, hari ini mereka melihat sendiri bagaimana Depok telah berubah. Kita buktikan bersama bahwa Depok bisa menjadi kota yang inklusif, ramah, dan menghargai keberagaman,” tulis Supian.

Beliau menambahkan, transformasi ini tidak terlepas dari kerja bersama berbagai pihak. Pemerintah, masyarakat, dan seluruh elemen kota disebutnya memiliki peran dalam mendorong terciptanya lingkungan yang terbuka dan toleran.

“Perubahan ini adalah hasil kerja kolektif. Kita teruskan semangat ini untuk menjadikan Depok rumah yang nyaman untuk semua,” ujar Supian.

Setara Institute dikenal sebagai lembaga riset yang rutin merilis indeks toleransi kota-kota di Indonesia. Pada beberapa tahun sebelumnya, Depok sempat mendapat sorotan negatif dalam laporan lembaga tersebut karena dianggap memiliki tingkat intoleransi yang tinggi.

Namun, dengan sejumlah program inklusif dan pendekatan berbasis komunitas, Pemkot Depok mengklaim telah berhasil membangun ruang yang lebih terbuka bagi keberagaman.

Kunjungan dari Setara Institute ini dinilai menjadi momen penting untuk membuktikan adanya kemajuan dan komitmen pemerintah dalam memperbaiki citra kota.

BACA JUGA:  Buka LBAN 2025, Supian Suri Bertekad Optimalkan Bakat dan Potensi Anak Muda