INDORAYATODAY.COM – Keluarga besar Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Bogor, Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI), dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Bogor menggelar Halal Bihalal dengan suasana akrab di Agribusiness and Technology Park (ATP) IPB University, Dramaga, Bogor, Ahad, 27 April 2025.
Mengangkat tema “Merajut Silaturahmi, Meneguhkan Peran Keumatan,” acara ini menjadi penanda penting bagi ketiga organisasi tersebut untuk memperkuat ikatan persaudaraan sekaligus memantapkan komitmen dalam berkontribusi bagi kepentingan umat yang lebih luas.
Acara dibuka dengan sambutan dari Firmansyah, representasi panitia yang juga aktif dalam bidang dakwah dan komunikasi umat di MD KAHMI Bogor. Dalam laporannya, ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung kelancaran acara.
“Silaturahmi adalah fondasi utama pergerakan KAHMI, FORHATI, dan ICMI. Karena itu, Halal Bihalal ini krusial untuk memperkokoh persaudaraan di antara kita,” ujarnya.
Presidium MD KAHMI Bogor, Dr. Heti Mulyati, turut menekankan esensi kegiatan ini.
“Tujuan kita hari ini selaras dengan tema, yakni ‘Merajut Silaturahmi, Meneguhkan Peran Keumatan’. Kita berkumpul, tiga organisasi sekaligus, untuk bersilaturahmi dan memperkuat peran kita demi kemaslahatan umat,” kata Heti dalam sambutannya.
Ketua Umum Majelis Pimpinan Pusat (MPP) ICMI yang juga Ketua Dewan Penasehat KAHMI Bogor, Prof. Dr. Arif Satria, M.Si., menyampaikan pidato yang menggugah. Ia mengingatkan urgensi kepedulian terhadap ekologi dalam ajaran Islam.
“Islam adalah agama yang paling banyak membahas soal ekologi. Pertanian pun diulas dalam Al-Qur’an. Setelah Ramadan dan meraih kemenangan, kita tak hanya membangun kesalehan personal, tapi juga sosial, termasuk peduli pada ekologi dan lingkungan,” tegas Arif.
Tausiyah dari Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc., menambah kekhidmatan acara. Herry menyoroti pentingnya keseimbangan dalam beragama.
“Dalam Islam, keseimbangan itu niscaya. Ada siang untuk saum, malam untuk berbuka, waktu salat, dan waktu istirahat. Jangan sampai kita mengorbankan salah satunya demi yang lain. Seimbang itu kunci,” pesannya kepada ratusan hadirin.
Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 13.00 WIB ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai latar belakang, mencerminkan semangat kolektif dalam mempererat silaturahmi dan memperkuat komitmen keumatan.(sal/**)
Tinggalkan Balasan