DEPOK, INDORAYA TODAY – Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap persoalan lingkungan dengan turun langsung ke Kali Laya, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Jumat (2/5/2025). Kehadirannya dalam aksi bersih-bersih kali itu menjadi bagian dari program Jumat Bersih yang digelar serentak di seluruh wilayah Depok.
Di tengah padatnya agenda sebagai legislator, Yeti memilih untuk menyingsingkan lengan dan menyatu bersama warga. Beliau ikut mengangkat lumpur dan sampah yang mengendap di dasar kali, didampingi Lurah Tugu Sakti Tri Anggoro, jajaran TP PKK, ketua RW dan RT, karang taruna, serta elemen masyarakat lainnya.
“Pemkot Depok, melalui 63 kelurahan secara serentak melaksanakan Jumat Bersih di wilayahnya masing-masing. Untuk Kelurahan Tugu difokuskan di Kali Laya,” ujar Yeti.
Yeti menekankan bahwa persoalan lingkungan, seperti sampah dan banjir, tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Kolaborasi lintas elemen menjadi kunci dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih, terutama di titik-titik rawan seperti Kali Laya yang kerap meluap saat musim hujan.
“Menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tugas dari Satgas Dinas. Karena itu, saya apresiasi atas kepedulian semua unsur dalam aksi Jumat Bersih ini,” tuturnya.
Menurut Yeti, kondisi Kali Laya yang mengalami pendangkalan akibat sampah dan endapan lumpur perlu segera diatasi. Ia menilai kerja sama antara pemerintah, warga, dan komunitas lokal menjadi langkah nyata untuk memitigasi potensi banjir di kawasan permukiman seperti Taman Duta dan Bukit Cengkeh.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, akibat sampah dan sedimen lumpur, Kali Laya mengalami pendangkalan, yang pada akhirnya saat musim hujan tiba menyebabkan banjir di permukiman yang ada di sekitar Kali Laya, seperti Taman Duta dan Bukit Cengkeh,” jelasnya.
Pembersihan dilakukan secara manual, mengingat lokasi berada di kawasan padat penduduk yang tidak memungkinkan penggunaan alat berat. Aksi ini juga menjadi lanjutan dari kegiatan serupa yang sebelumnya telah dilakukan di wilayah Cisalak dan Sukmajaya.
“Kolaborasi seluruh unsur yang ada memang sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai persoalan Kota Depok, termasuk dalam persoalan sampah dan banjir yang kerap terjadi,” ucap Yeti.
Tinggalkan Balasan