INDORAYATODAY.COM – Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah dalam mendukung pendirian Sekolah Rakyat. Ia menyebut lebih dari 200 bupati dan wali kota telah menyiapkan lahan untuk program tersebut.

“Lebih dari 200 bupati dan wali kota sudah menyiapkan lahan,” ujar Prabowo dalam rapat terbatas bersama para menteri dan pimpinan lembaga di Istana Negara, Selasa (5/5/2025).

Presiden menyatakan bahwa setiap daerah telah menyediakan lahan seluas 5 hingga 8 hektare untuk pembangunan sekolah berasrama. Ia menilai hal ini menunjukkan inisiatif pembangunan berasal dari tingkat daerah. “Ini menunjukkan inisiatif ini benar-benar tumbuh dari bawah,” katanya.

Prabowo juga mengapresiasi kolaborasi lintas kementerian dalam percepatan realisasi program tersebut. Ia menyebut sejak dirancang enam bulan lalu, Kementerian Sosial bersama kementerian lain telah menunjukkan kemajuan signifikan.

Menurut Prabowo, pemerintah merencanakan pembangunan Sekolah Rakyat di wilayah miskin berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), terutama pada kelompok masyarakat desil 1 dan 2. Ia mengaku terharu melihat antusiasme calon siswa yang berasal dari keluarga prasejahtera.

“Saya terharu menerima laporan dari Menteri Sosial, apalagi saat melihat foto-foto wajah ceria calon siswa Sekolah Rakyat,” ungkapnya.

Pemerintah menargetkan 100 sekolah berasrama dibangun, dengan 53 sekolah pertama mulai beroperasi pada Juli 2025. Sejauh ini, Kemensos telah menerima 351 surat usulan dari Pemda, 295 di antaranya menyampaikan proposal resmi, dan 287 mengikuti desk pembahasan pada April lalu.

Pembangunan sekolah diprioritaskan berdasarkan kesiapan daerah, hasil survei fisik Kementerian PUPR, serta tingkat kemiskinan.

BACA JUGA:  Presiden Prabowo Disambut Siswa dan Diaspora Indonesia di Jeddah Arab Saudi