INDORAYATODAY.COM – Joko Widodo (Jokowi) membantah tudingan yang menyebut dirinya mengendalikan Presiden Prabowo Subianto.

Jokowi menegaskan bahwa dirinya tak pernah memberikan masukan kepada Prabowo, apalagi mengatur jalannya pemerintahan.

“Ndak, ndak pernah (meminta masukan),” ujar Jokowi seperti dikutip dari Tribun Solo, Kamis (8/5/2025).

Jokowi menilai Prabowo memiliki kepemimpinan dan visi yang kuat. Menurutnya, Prabowo adalah sosok yang independen dan tidak mudah diintervensi.

“Yang saya lihat, kepemimpinan Pak Prabowo ini adalah kepemimpinan yang kuat. Beliau memiliki visi yang kuat, memiliki leadership yang kuat, program-programnya juga jelas,” tegasnya.

Jokowi mengungkapkan bahwa komunikasi antara dirinya dan Prabowo hanya terjadi saat hari-hari besar, seperti Tahun Baru atau Idulfitri. Ia menyebut komunikasi tersebut sekadar saling memberi ucapan melalui telepon atau video call.

“Ya komunikasi misalnya telepon mengucapkan selamat tahun baru jam 1 malam. Telepon video call untuk ucapan selamat Hari Raya Idulfitri. Yang lain ndak, ndak pernah,” jelas Jokowi.

Ia juga menegaskan bahwa Prabowo berkomunikasi dengan semua mantan presiden, bukan hanya dirinya.

“Bahwa berkomunikasi beliau dengan mantan presiden kan juga tidak hanya dengan saya. Dengan Ibu Megawati, Pak SBY, kan juga berkomunikasi,” tambahnya.

Terakhir, Jokowi mengungkap pertemuan terakhirnya dengan Prabowo terjadi saat acara buka puasa bersama di Istana pada Ramadan lalu.

“Jangan membayangkan seperti itu. Karena beliau memiliki kepemimpinan leadership yang sangat kuat. Visinya kuat untuk bangsa negara kita,” pungkas Jokowi. (*)

BACA JUGA:  Presiden Prabowo Beli Sapi Rp95 Juta untuk Kurban Iduladha di Kediri