INDORAYATODAY.COM – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/5/2025), untuk membahas pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

Sejumlah menteri hadir dalam pertemuan itu, termasuk Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto serta Menteri BUMN Erick Thohir.

Yandri menyampaikan bahwa rapat tersebut membahas agenda teknis, termasuk pembiayaan pembentukan koperasi, terutama soal biaya notaris.

“Kami sedang menyelenggarakan musyawarah desa khusus dengan agenda pembentukan Koperasi Desa Merah Putih,” ujar Yandri kepada wartawan.

Menurut Yandri, pemerintah desa dapat menggunakan sebagian anggaran operasional untuk menutupi biaya notaris.

“Bagi desa yang belum punya dana untuk akta notaris, sudah kami buat edaran bahwa boleh gunakan anggaran operasional pemerintah desa sebesar 3% dari dana desa,” jelasnya.

Selain pembentukan koperasi, pemerintah juga membahas percepatan pembentukan Badan Pemusyawaratan Desa sebagai bagian dari penguatan struktur desa.

Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya menjaga kestabilan ekonomi desa.

“Jangan sampai ekonomi desa terus menurun dan kota meningkat. Dan kita tahu ekonomi kota itu kan banyak services, industri. Tapi desa lumbung pangan kita,” tegas Erick.

Ia menambahkan bahwa peran Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dalam proyek ini masih dibahas bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan.

“Nanti ada sinergi antara Himbara, atau mungkin bantuan dari Kementerian Keuangan, ini didiskusikan, nanti Pak Menko yang lapor detail,” kata Erick.

Koperasi Desa Merah Putih dirancang sebagai strategi pemberdayaan ekonomi desa melalui kerja sama lintas kementerian dan dukungan dana desa. (*)

BACA JUGA:  Pimpin Sidang Kabinet, Prabowo Subianto: Pak Jokowi Berhasil 10 Tahun, Ijazah Dipersoalkan!