BOGOR, INDORAYA TODAY – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih menanti kejelasan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait pembiayaan pembangunan trase baru Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, yang terdampak longsor pada Maret 2025 lalu.

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, memimpin langsung rapat koordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat yang digelar Kamis (8/5/2025). Dalam rapat tersebut, ia menekankan pentingnya kepastian skema pembiayaan, mengingat keterbatasan anggaran di tingkat kota.

“Kami ingin kepastian, karena kita mau bahas APBD Perubahan 2025. Kita ingin mendapat kepastian, apakah ini harus sepenuhnya menggunakan APBD Kota Bogor, sementara anggaran kami terbatas,” ujar Jenal Mutaqin.

Ia menyebutkan, pembahasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Perubahan tidak bisa menunggu terlalu lama. Jenal berharap ada dukungan dari provinsi karena proyek ini menyangkut pemulihan pasca-bencana.

“Mudah-mudahan karena ini bencana alam, ada kebijakan yang memungkinkan bantuan dari APBD provinsi ke APBD kota. Tapi sampai sejauh ini saya belum mencari regulasi tentang itu, karena masih menunggu jawaban dari Provinsi Jawa Barat,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, Iwan Suwanagiri, menyampaikan bahwa keputusan akhir terkait mekanisme pembiayaan masih menunggu persetujuan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Jabar.

“Kami masih menunggu dari TAPD untuk mekanismenya. Komitmen tetap kami pegang atas arahan langsung Pak Gubernur. Mudah-mudahan tidak ada perubahan,” jelas Iwan.

Iwan menambahkan, pihaknya sudah menyusun jadwal pengerjaan trase baru pengganti Jalan Saleh Danasasmita. Pembangunan dijadwalkan dimulai Agustus dan diperkirakan selesai dalam waktu empat hingga lima bulan.

“Mudah-mudahan nantinya sudah ada kepastian, jadi kami bisa melaksanakan pengadaan tanah pada bulan Juni atau Juli,” pungkas Iwan.

BACA JUGA:  Bupati Bogor Nyatakan Perang terhadap Premanisme, Dukung Penuh Sinergi Pemprov Jabar dan Kepolisian