DEPOK, INDORAYA TODAY – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tengah merumuskan langkah konkret untuk menindaklanjuti arahan Gubernur Jawa Barat terkait penanganan siswa bermasalah. Salah satu wacana yang muncul adalah mengarahkan anak-anak yang tidak mampu ditangani orang tuanya ke barak militer sebagai bentuk rehabilitasi karakter.
Wali Kota Depok, Supian Suri mengatakan pihaknya telah mendiskusikan secara internal terkait rencana ini. Langkah tersebut merespons arahan Gubernur Jawa Barat yang ingin melibatkan peran militer dalam membentuk kembali disiplin siswa yang dinilai sulit ditangani lingkungan sosial maupun keluarga.
“Kita akan coba juga merealisasikan apa yang sudah dijalankan oleh Pak Gubernur terkait dengan penanganan anak-anak yang hari ini belum bisa ditangani oleh orang tuanya,” kata Supian Suri, dalam acara “Nyedengin Baju” di Alun-alun GDC, Rabu (14/5/2025).
Menurut Supian, salah satu lokasi yang potensial untuk dijadikan tempat rehabilitasi siswa bermasalah adalah di Markas Batalyon Perhubungan (Yonhub) TNI AD, Jatijajar yang terletak di Kecamatan Tapos, Kota Depok. Tempat tersebut dinilai representatif dan sudah menyatakan kesediaannya.
“Insya Allah kita akan merumuskan, tadi sudah kita diskusikan, salah satu tempat yang menjadi alternatif adalah di Yonhub Jatijajar yang kita miliki,” ujar Supian.
Program ini, lanjut Supian, tidak hanya bertujuan memberikan efek jera, tapi juga membentuk karakter positif dan masa depan cerah bagi para siswa. Supian juga menekankan bahwa semua anak di Depok, termasuk yang sedang mengalami penyimpangan perilaku, berhak mendapatkan masa depan yang lebih baik.
“Yonhub Jatijajar, sudah bersedia untuk bagaimana kita ingin seluruh anak-anak Depok adalah anak-anak yang punya masa depan, termasuk anak-anak istimewa,” pungkasnya. (M. Taufik)
Tinggalkan Balasan