INDORAYATODAY.COM – Presiden Prabowo Subianto mengingatkan para kader muda Partai Gerindra untuk tidak terlalu dini menggembar-gemborkan wacana dua periode kepemimpinannya.
Hal itu disampaikan saat berpidato dalam Kongres ke-IV Tunas Indonesia Raya (TIDAR) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025).
Dalam acara yang dihadiri oleh 38 pengurus daerah dan sembilan pengurus luar negeri organisasi sayap pemuda Partai Gerindra tersebut, Prabowo menegaskan bahwa dirinya belum memikirkan untuk maju kembali dalam Pilpres 2029.
“Kader-kader muda, saya mau koreksi saudara-saudara. Please, tolong jangan sebut seperti itu. Kita belum satu tahun menjalankan amanah. Niat itu silakan disimpan dalam hati,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, saat ini fokus utama pemerintahannya adalah menjalankan tugas sebaik mungkin. Ia bahkan menyatakan tidak akan mencalonkan diri kembali jika merasa gagal selama masa jabatannya.
“Kalau seandainya saya menilai diri saya tidak berhasil, saya mohon dengan sangat jangan saudara harapkan saya mau maju lagi. Sebagai seorang pejuang, kita hanya ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam forum kongres, para kader muda TIDAR sempat meneriakkan dukungan agar Prabowo melanjutkan kepemimpinannya hingga dua periode. Ketua Umum TIDAR Rahayu Saraswati Djojohadikusumo alias Sara menyebut aspirasi tersebut datang dari seluruh pengurus daerah dan luar negeri yang hadir.
“Mereka masing-masing menyampaikan aspirasi untuk Prabowo dua periode,” ujar Sara di lokasi kongres.
Sara yang juga keponakan Prabowo dan putri dari Hashim Djojohadikusumo, kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum TIDAR untuk periode 2025–2030. Ia menegaskan bahwa TIDAR akan terus mendorong keterwakilan generasi muda dalam kontestasi politik nasional, termasuk Pilkada dan Pemilu mendatang.
“Kami ingin memastikan adanya keterwakilan pemuda-pemudi yang memang terbaik, memiliki kemampuan, intelektualitas dan secara keseluruhan untuk bisa menjadi wakil-wakil kita di tahun 2029,” katanya.
TIDAR mencatat perkembangan signifikan dalam kepengurusan, dari yang semula 14 kini menjadi 38 pengurus daerah, serta menjalin keterlibatan aktif dengan sembilan pengurus luar negeri di Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Turki, Australia, Malaysia, Singapura, dan Rusia. (*)
Tinggalkan Balasan