INDORAYATODAY.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan pelayanan publik yang prima dan modern.
Terobosan terbaru datang melalui program “Launching Integrasi Smart Perizinan” melalui konsep Smart One Day Service, sebuah inovasi yang mengubah wajah birokrasi perizinan menjadi lebih cepat, mudah, dan sepenuhnya digital.
Program ini, yang diinisiasi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor berkolaborasi dengan empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, bertujuan menyederhanakan proses perizinan.
Kini, masyarakat bisa menyelesaikan berbagai perizinan krusial hanya dalam satu hari kerja melalui layanan daring.
“Ini inovasi baru dari Kota Bogor, kami mencoba memberikan layanan prima melalui sistem Smart One Day Service,” ungkap Wali Kota Bogor.
“Beberapa layanan yang sebelumnya memakan waktu dan harus mendatangi banyak kantor dinas, kini bisa kami selesaikan hanya dalam satu hari di satu tempat.”
Perizinan Kian Mudah, dari NIB hingga Izin Reklame
Smart One Day Service mencakup beragam jenis perizinan penting yang sering dibutuhkan masyarakat dan pelaku usaha:
Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB): Target layanan ini mencapai 32.000 NIB per tahun. Meskipun gratis, DPMPTSP menyadari adanya kesulitan teknis yang kerap dihadapi masyarakat saat mengaksesnya. Oleh karena itu, layanan langsung, termasuk melalui unit mobil keliling, disediakan untuk mempermudah proses.
Perpanjangan Surat Izin Praktik (SIP) Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan: Proses ini dirancang super cepat, hanya membutuhkan waktu sekitar 3 jam dari input data hingga izin resmi dicetak.
Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR): Layanan ini secara khusus ditujukan untuk memudahkan masyarakat MBR mengurus legalitas bangunan tanpa harus jauh-jauh datang ke kantor dinas.
Izin Penyelenggaraan Reklame: Kini, pelaku usaha atau individu yang ingin mengurus izin reklame dapat melakukannya tanpa melalui proses yang berbelit-belit.
Inovasi “Jemput Bola” untuk Tenaga Medis
Salah satu bentuk perhatian khusus Pemkot Bogor adalah layanan “jemput bola” bagi tenaga medis, yang sempat diluncurkan di RSUD Kota Bogor.
Pemilihan lokasi ini bukan tanpa alasan, mengingat banyaknya perawat dan dokter yang bekerja di sana.
“Kami jemput bola, khususnya untuk perawat dan dokter. Mereka tidak perlu mengurus izin berhari-hari atau menghadapi birokrasi yang rumit. Cukup singkat, dan tetap resmi,” jelas Wali Kota.
Layanan ini memastikan para profesional kesehatan dapat memperbarui izin praktik mereka langsung di tempat kerja, tanpa mengganggu jadwal dan pelayanan vital mereka.
Meskipun peluncuran awal dilakukan di RSUD, Pemkot Bogor berencana untuk memperluas jangkauan kegiatan ini ke berbagai lokasi strategis lainnya, lebih mendekatkan layanan ke komunitas yang membutuhkan, terutama tenaga kesehatan.
Meski mobil layanan keliling DPMPTSP secara visual mungkin menunjukkan usianya, Wali Kota berkelakar, “Catnya memang sudah agak kasar, tapi layanannya tetap prima.”
Hal ini menegaskan komitmen Pemkot Bogor untuk memberikan pelayanan terbaik tanpa melihat keterbatasan sarana.
Dengan peluncuran program Integrasi Smart Perizinan ini, Pemkot Bogor berharap dapat mendorong transformasi pelayanan publik yang cepat, efisien, dan berpihak kepada masyarakat.
Langkah ini sekaligus memperkuat tata kelola pemerintahan yang lebih responsif dan transparan di masa mendatang.(sal/**)
Tinggalkan Balasan