DEPOK, INDORAYA TODAY – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tengah mendalami dugaan kasus pelecehan seksual yang diduga menimpa sejumlah siswi di salah satu SMP di wilayahnya. Dugaan itu mencuat usai viralnya gambar berisi keterangan dan rekaman suara berisi percakapan tak pantas antara seorang oknum guru dengan siswinya di media sosial.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari, mengatakan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat begitu mengetahui informasi tersebut.
“Semalam kami sudah mendapatkan informasi awal, dan pagi ini tim kami langsung mendatangi sekolah yang dimaksud untuk bertemu dengan pihak sekolah,” kata Nessi, Kamis (22/5/2025).
Meski begitu, ia mengakui bahwa pihaknya masih membutuhkan waktu untuk menggali lebih dalam informasi yang beredar. “Sebenarnya informasi yang kami dapatkan dari sekolah masih sangat terbatas. Tapi kami pastikan akan mendalami kasus ini lebih lanjut,” ucapnya.
Nessi menegaskan, jika nantinya terbukti ada tindakan pelecehan seperti yang disebutkan dalam unggahan di media sosial, maka Pemkot Depok siap memberikan pendampingan menyeluruh kepada para korban.
“Kami akan mendampingi korban, baik secara psikologis maupun secara hukum. Namun sebelum itu, kami akan terus melakukan pendalaman, termasuk berbicara langsung dengan para siswa yang disebut-sebut sebagai korban,” ujarnya.
Viralnya dugaan pelecehan ini membuat warga Depok geram. Dalam unggahan yang beredar sejak Rabu (21/5/2025), terlampir rekaman percakapan yang diduga dilakukan oleh oknum guru kepada siswi dengan nada bernuansa seksual. Tak hanya itu, sejumlah keterangan yang memuat pengakuan korban juga turut menyebar di media sosial.
Pemkot Depok melalui DP3AP2KB menegaskan komitmennya untuk menangani kasus ini dengan serius dan menjamin perlindungan anak-anak di lingkungan sekolah. Pihak sekolah pun disebut telah bersikap kooperatif dalam memberikan informasi awal.
Tinggalkan Balasan