INDORAYATODAY.COM – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyambut kedatangan Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Li Qiang, dalam upacara kenegaraan penuh kehormatan di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5/2025).

Kunjungan ini ditandai dengan penandatanganan 12 nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok di berbagai sektor strategis.

Premier Li tiba sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung disambut dengan rangkaian penghormatan, termasuk iring-iringan 11 pasukan motoris, 70 pasukan berkuda, dan pasukan jajar kehormatan. Ribuan pelajar turut memeriahkan penyambutan dengan mengibarkan bendera Indonesia dan Tiongkok dari Monas hingga Istana Merdeka.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyambut hangat kunjungan PM Li Qiang dan menyatakan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral. Setelah upacara resmi dan perkenalan delegasi, kedua pemimpin melanjutkan dengan pertemuan bilateral di ruang oval Istana Merdeka.

Pertemuan tersebut menghasilkan penandatanganan 12 MoU yang mencakup bidang moneter, ekonomi, perdagangan, kesehatan, investasi, pertanian, pariwisata, hingga media.

Salah satu MoU penting ditandatangani oleh Bank Indonesia (BI) dan People’s Bank of China (PBOC) yang membentuk kerangka kerja sama penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral. Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut kerja sama ini akan memperkuat stabilitas keuangan kedua negara.

“Kesepakatan ini membuka jalan bagi peningkatan transaksi bilateral dalam mata uang lokal, yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap mata uang asing,” ujar Perry.

Sementara itu, nota kesepahaman lainnya mencakup:

Kerja sama kebijakan pembangunan ekonomi antara Dewan Ekonomi Nasional RI dan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRCC).

Kerja sama industri dan rantai pasok antara Kemenko Perekonomian dan Kementerian Perdagangan Tiongkok.

Kolaborasi inisiatif “Two Countries, Twin Parks” antara Kemenko Perekonomian, Kementerian Perdagangan Tiongkok, dan Pemerintah Provinsi Fujian.

BACA JUGA:  Prabowo Berduka atas Wafatnya Eddie Nalapraya: Kita Kehilangan Pejuang dan Patriot Sejati

Selain itu, delapan kerja sama tambahan juga disepakati, antara lain:

  • Pariwisata melalui kerja sama Kementerian Pariwisata RI dan otoritas pariwisata Tiongkok.
  • Sektor pertanian oleh Badan Karantina Indonesia dan GACC Tiongkok.
  • Pengobatan tradisional melalui Kemenkes RI dan National Administration of Traditional Chinese Medicine.
  • Pencegahan dan pengendalian TBC antara Kemenkes RI dan otoritas kesehatan Tiongkok.
  • Investasi antara Danantara dan China Investment Corporation.
  • Kerja sama bisnis strategis antara KADIN Indonesia dan KADIN Tiongkok.
  • Kerja sama media antara LKBN Antara dan China Media Group.
  • Pertukaran informasi antara LKBN Antara dan Xinhua News Agency.

Kunjungan resmi ini menandai penguatan hubungan strategis antara Indonesia dan Tiongkok, terutama dalam bidang ekonomi, investasi, dan pembangunan berkelanjutan.[]