INDORAYATODAY.COM – Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mendorong generasi muda di Kota Bogor, khususnya lulusan SMK jurusan komputer dan multimedia, untuk meningkatkan kapasitas dan kepercayaan diri dalam menghadapi era digital.

Hal tersebut disampaikan Dedie saat menghadiri Training Centre G29 di Indibiz Experience Centre, Gedung Plaza Telkom, Jalan Pajajaran, Sabtu (24/5).

“Jadi jangan ada keraguan untuk tidak percaya diri. Anak-anak Bogor harus berani, karena memiliki kapasitas dan kemampuan,” ujar Dedie.

Dedie menekankan pentingnya penguasaan teknologi tidak hanya sebatas pemrograman, tetapi juga keterlibatan dalam industri semikonduktor dan teknologi canggih lainnya.

“Tidak hanya coding komputer, tapi juga bisa suatu saat menjadi kontributor bagi produsen-produsen semikonduktor, produsen untuk chips, dan sejenisnya, ini arahnya harus ke sana,” tambahnya.

Ia mengingatkan bahwa peningkatan keterampilan menjadi kunci utama dalam menekan angka pengangguran di kalangan lulusan SMK. “Sehingga anak Indonesia jurusan SMK multimedia, komputer harus diberikan bekal kemampuan yang lebih tinggi dan lebih luas,” tegas Dedie.

Kegiatan Training Centre G29 merupakan kolaborasi antara Alkademia, UB ABB, Gravicode Studios, dan Komintaa IT Kota Bogor. Program ini menyediakan berbagai pelatihan teknologi seperti PHP & Laravel, JavaScript & Next.js, pengembangan web, data engineering dengan SQL Server, hingga pengenalan kecerdasan buatan dan machine learning.

Manager G29 Satria Manggala mengatakan, pelatihan ini bertujuan mendukung program digitalisasi sekaligus mengurangi angka pengangguran di Kota Bogor.

“Pelatihan ini sebagai program digitalisasi untuk para pemuda untuk juga mengurangi angka pengangguran,” jelas Satria.

Ia menambahkan bahwa lulusan program G29 memiliki akses koneksi langsung dengan penyedia kerja seperti JobStreet, namun tetap memerlukan penguasaan keterampilan yang sesuai standar industri.

BACA JUGA:  Ekspor Rp 1,3 Miliar, Wamentan Sudaryono Targetkan Petani Milenial Kuasai Pasar Dunia

“Karena kan SMK ini rata-rata pengen kerja tapi secara dunia industri tidak bisa begitu saja karena ada syarat-syarat, seperti melihat level dan kemampuan skill,” ujar Satria.

Dalam kegiatan tersebut juga diluncurkan produk kecerdasan buatan (AI) hasil karya anak muda Kota Bogor. Satria berharap ke depan Kota Bogor dapat memiliki pusat inovasi digital.

“Harapannya ke depan Kota Bogor memiliki AI Center, sehingga menjadi kota pertama yang mendukung digitalisasi para pemuda,” katanya.[]