INDORAYATODAY.COM – Kabar gembira datang dari sektor perumahan rakyat. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, baru-baru ini mengumumkan sebuah pencapaian bersejarah: kuota rumah subsidi telah menembus angka 350.000 unit per Juni 2025.

Angka fantastis ini bukan hanya rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia, tetapi juga menjadi angin segar bagi jutaan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang merindukan hunian layak.

Jawa Barat tampil sebagai bintang utama dalam penyaluran rumah subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), menyumbang 30-33 persen dari total serapan nasional setiap tahunnya. Namun, di balik keberhasilan besar ini, ada sosok penting yang turut berkontribusi signifikan: Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco.

Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, tidak sungkan memberikan pujian dan rasa terima kasih mendalam kepada Sufmi Dasco. Ara mengungkapkan bahwa dukungan Dasco, sebagai Ketua Harian Partai Gerindra dan Wakil Ketua DPR RI, sangatlah vital.

“Saya banyak sekali dibantu sama Bang Dasco, pimpinan saya di Gerindra, sebagai ketua harian. Beliau juga Wakil Ketua DPR,” ujar Ara dalam sebuah kesempatan di Jakarta pada 30 Mei 2025.

Menurut Ara, Sufmi Dasco adalah sosok dengan “pemikiran terobosan” yang mampu memfasilitasi kerja sama lintas sektor.

Berkat perannya, Kementerian PKP dapat menjalin sinergi erat dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Danantara, serta berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kolaborasi inilah yang menjadi kunci sukses dalam mewujudkan peningkatan kuota rumah subsidi secara drastis.

Data dari Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menunjukkan betapa monumentalnya peningkatan ini. Pada tahun 2019, jumlah rumah subsidi berada di angka 260.000 unit, dan tidak semuanya masuk dalam skema FLPP.

BACA JUGA:  Di Tengah Isu Kabinet Dirombak, Sufmi Dasco Temui Prabowo di Istana

Kini, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang belum genap satu tahun, kuota FLPP telah melonjak sebesar 90.000 unit, mencapai 350.000 unit dari angka sebelumnya 220.000 unit.

“Presiden Prabowo belum sampai satu tahun pemerintah, sudah menaikkan, paling tinggi selama ini 260 ribu jadi 350 ribu. Naiknya 90 ribu (unit),” tegas Ara.

Pencapaian rekor ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan komitmen kuat pemerintah dalam menjawab kebutuhan dasar rakyat. Dan di balik layar, peran strategis Sufmi Dasco patut mendapat apresiasi sebagai salah satu arsitek penting yang membantu mengubah impian jutaan keluarga Indonesia menjadi kenyataan.(sal/prm/**)