Rudy Susmanto Lantik 13 Pejabat Eselon II, Satu Pejabat Ikuti dari Arab Saudi

INDORAYATODAY.COM –  Bupati Bogor Rudy Susmanto resmi melantik 13 pejabat eselon II atau setingkat kepala dinas dalam rangka rotasi jabatan struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Pelantikan digelar pada Selasa malam (3/6/2025) di Aula Soekarno Hatta, Pendopo Bupati Bogor, Cibinong.

Menariknya, salah satu pejabat, yakni Suryanto Putra, mengikuti prosesi pelantikan secara daring dari Arab Saudi.

“Mutasi dan rotasi ini adalah bagian dari upaya penyegaran organisasi sekaligus peningkatan kinerja birokrasi agar lebih responsif dan adaptif terhadap tantangan pembangunan,” kata Rudy Susmanto dalam sambutannya.

Berikut adalah 13 pejabat eselon II yang dilantik:

Sigit Wibowo: dari Inspektur Kabupaten Bogor menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik, Hukum, dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bogor.

1. Agus Ridhallah: dari Kepala Dinas Perhubungan menjadi Kepala DPMPTSP.
2. Bayu Rahmawanto: dari Kepala Dinas Kominfo menjadi Kepala Dinas Perhubungan.
3. Bambang Tawekal: dari Kepala Dinas Pendidikan menjadi Kepala Dinas Kominfo.
4. Rusliandy: dari Kepala BKPSDM menjadi Kepala Dinas Pendidikan.
5. Yunita Mustika: dari Sekretaris DPRD menjadi Kepala BKPSDM.
6. Teuku Mulya: dari Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan.
7. Iwan Irawan: dari Kepala Dinas PUPR menjadi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan.
8. Suryanto Putra: dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda menjadi Kepala Dinas PUPR.
9. Andri Hadian: dari Kepala Bappenda menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
10. dr. Fusia Meidiawaty: dari Dirut RSUD Ciawi menjadi Kepala Dinas Kesehatan.
11. Yudi Santosa: dari Kepala Disbudpar menjadi Kepala Dinas Kebakaran (Damkar).
12. Irwan Purnawan: dari Kepala DPMPTSP menjadi Sekretaris DPRD.
13. Rudy menegaskan bahwa rotasi ini dilakukan dengan memperhatikan kompetensi, integritas, serta rekam jejak kinerja masing-masing pejabat. Ia berharap, para pejabat yang baru dilantik dapat segera menyesuaikan diri dan memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat Kabupaten Bogor.

“Kita butuh pemimpin birokrasi yang punya semangat melayani, bekerja cepat dan solutif,” ujarnya. []