BEKASI, INDORAYA TODAY – Pemerintah Kota Bekasi menegaskan komitmennya terhadap perlindungan kelompok rentan, khususnya lanjut usia (lansia), sebagai bagian dari pembangunan kota yang inklusif dan berkeadilan.

Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, menilai perlindungan terhadap lansia harus menjadi indikator utama dalam mengukur kemajuan sosial suatu daerah. Menurutnya, selain lansia, ada tiga kelompok rentan lainnya yang harus mendapatkan perhatian khusus, yakni anak-anak, perempuan, dan penyandang disabilitas.

“Kalau keempat kelompok ini terlindungi, insyaallah semua warga akan merasakan kesejahteraan yang adil dan merata serta bahagia hidupnya. Dan itu merupakan wujud dari kota nyaman dan sejahtera,” ujar Harris saat menghadiri Gebyar Skrining Kesehatan dalam rangka Peringatan Hari Lansia Nasional di Puskesmas Jatikramat, Jatiasih, Jumat (13/6/2025).

Pria yang akrab disapa Bang Harris itu menekankan pentingnya menghadirkan fasilitas publik yang ramah bagi lansia, mulai dari penerangan jalan, trotoar yang aman, hingga akses layanan kesehatan yang mudah dijangkau.

Ia menyampaikan bahwa Kota Bekasi terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung para lansia untuk tetap aktif, sehat, dan terlibat dalam kehidupan sosial. Menurutnya, penghormatan terhadap lansia tidak cukup hanya dengan seremonial, tetapi harus diwujudkan dalam bentuk kebijakan nyata.

“Masa lansia bukan hanya sekedar periode menua, tetapi juga merupakan fase perkembangan yang penting dalam konteks sosial dan psikologis. Dengan mendapatkan dukungan dari keluarga, komunitas, dan kebijakan yang tepat, lansia dapat menjalani kehidupan yang bermakna,” kata Harris.

Pemkot Bekasi berharap berbagai program yang dijalankan dapat menjadikan kota ini sebagai tempat yang layak bagi semua usia, tanpa kecuali.

BACA JUGA:  Menteri PKP Laporkan Kasus Meikarta ke Presiden Prabowo