INDORAYATODAY.COM – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menegaskan bahwa calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor yang akan dipilih harus memiliki sejumlah kriteria strategis, di antaranya kecakapan komunikasi, integritas tinggi, dan pemahaman yang kuat terhadap visi pembangunan Kota Bogor.

“Pertama, harus mampu menjadi pembina ASN, artinya orang ini memang harus punya kecakapan komunikasi,” ujar Dedie dalam keterangannya, Minggu (16/6/2025).

Ia menyebut bahwa rekam jejak dan pengalaman menjadi dasar utama penilaian, namun lebih dari itu, calon Sekda juga harus mampu memahami dan mendukung arah kebijakan pembangunan Kota Bogor.

“Yang paling penting buat saya sebenarnya adalah paham arah pembangunan Bogor ke depan seperti apa, dan tahu bagaimana menyusun langkah-langkah untuk mendukung kinerja kepala daerah dalam mewujudkan visi dan misi,” tegas Dedie.

Tiga nama telah masuk dalam tahap akhir seleksi Sekda dan telah mengikuti sesi wawancara langsung dengan Wali Kota. Mereka adalah Kepala BKAD Denny Mulyadi, Kepala Dinas Kesehatan Sri Nowo Retno, dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Eko Prabowo.

Dedie mengaku belum membuat keputusan akhir karena ketiga kandidat memiliki nilai yang bersaing ketat.

“Nilainya tipis-tipis. Saya perlu satu langkah lagi untuk menentukan siapa. Mungkin besok sore,” ungkapnya.

Dedie juga menyebut integritas dan kecintaan terhadap Kota Bogor sebagai faktor krusial dalam memilih calon Sekda. “Saya ingin calon Sekda adalah orang yang punya integritas, jujur, serta cinta dan paham Bogor. Itu saja,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dedie menekankan bahwa posisi Sekda bukan hanya administratif, tetapi juga strategis dalam hal pengelolaan anggaran dan pembentukan birokrasi yang solid serta responsif terhadap masyarakat.

“Sekda itu pengelola anggaran. Harus punya pengalaman dan wawasan yang luas,” tandasnya.[]

BACA JUGA:  Wali Kota Bogor Dorong Anak Muda Kuasai Teknologi dan Digitalisasi