INDORAYATODAY.COM – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk memperluas kerja sama di bidang pendidikan, khususnya dengan menambah jumlah mahasiswa Indonesia yang akan belajar di Rusia melalui program beasiswa.

Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Kamis (19/6/2025).

Dalam konferensi pers bersama usai pertemuan, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk mengirim lebih banyak anak muda ke Rusia guna melanjutkan studi mereka dengan dukungan beasiswa dari pemerintah Indonesia.

“Kami telah mencapai banyak persetujuan baru, dan salah satunya adalah meningkatkan jumlah anak muda Indonesia yang belajar di Rusia melalui beasiswa dari pemerintah Indonesia,” ujar Prabowo, sebagaimana disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden Putin menambahkan bahwa hubungan pendidikan antara kedua negara semakin berkembang, ditandai dengan pembukaan pusat pendidikan Rusia-Indonesia di Jakarta dan Bali. Saat ini, menurut Putin, lebih dari 500 warga Indonesia tengah menempuh pendidikan di Rusia.

“Kami juga bekerja sama dalam pelatihan tenaga profesional. Lebih dari 500 orang Indonesia kini belajar di Rusia,” kata Putin.

Dalam kesempatan tersebut, kedua kepala negara turut menyaksikan langsung prosesi pertukaran dokumen kerja sama bilateral lintas sektor sebagai bentuk konkret penguatan hubungan strategis di tengah dinamika global.

Seluruh dokumen tersebut sebelumnya telah ditandatangani oleh pejabat terkait dari kedua negara dan kemudian secara simbolis dipertukarkan di hadapan Prabowo dan Putin.

Adapun dokumen kerja sama yang dipertukarkan meliputi:

  1. Kesepakatan antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia dengan Kementerian Sains dan Pendidikan Tinggi Federasi Rusia tentang kerja sama di bidang pendidikan tinggi.
  2. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Perhubungan RI dan Kementerian Perhubungan Rusia mengenai kerja sama sektor transportasi.
  3. Nota Kesepahaman antara Kementerian Komunikasi dan Digital RI dengan Kementerian Pengembangan Digital, Komunikasi, dan Media Massa Rusia tentang kolaborasi di bidang pengembangan digital dan media.
  4. Nota Kesepahaman antara Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (DANANTARA) dan Joint Stock Company “Management Company of Russian Direct Investment Fund” mengenai kerja sama investasi.
BACA JUGA:  Ini Alasan Presiden Prabowo Beri Tom Lembong Abolisi dan Hasto Amnesti