INDORAYATODAY.COM – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok terus mengintensifkan edukasi kepada masyarakat, terutama kalangan pelajar, mengenai bahaya narkotika, khususnya jenis baru yang dikenal sebagai New Psychoactive Substances (NPS).

Edukasi ini dilakukan sebagai langkah preventif agar generasi muda terbebas dari ancaman penyalahgunaan narkoba.

Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Depok, Purwoko Nugroho, mengatakan bahwa pihaknya juga memperkuat kerja sama dengan aparat kepolisian serta lembaga penegak hukum lainnya guna memantau perkembangan dan peredaran NPS.

“Kami melakukan pemantauan intelijen data untuk mendeteksi kemungkinan masuknya zat baru ke Indonesia. Jika ditemukan indikasi, kami segera berupaya agar zat tersebut dapat diatur dalam regulasi secepat mungkin agar penyebarannya bisa dicegah, khususnya di Kota Depok,” ujar Purwoko, Jumat (20/6/2025).

Selain pengawasan, BNN Depok juga aktif menggelar edukasi kepada pelajar, aparat, dan masyarakat umum tentang bahaya narkotika.

Hal ini dilakukan guna membangun kesadaran sejak dini, terutama di kalangan remaja yang menjadi kelompok paling rentan terhadap penyalahgunaan zat terlarang.

Berdasarkan data dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) per Juni 2025, tercatat ada 1.350 jenis NPS yang tersebar di dunia.

Di Indonesia sendiri, sebanyak 172 jenis telah teridentifikasi, dengan 167 di antaranya telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 30 Tahun 2023 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika, serta Permenkes Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perubahan Penggolongan Psikotropika.

BNN bersama pemangku kebijakan terkait juga tengah mengkaji revisi atas Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagai upaya memperkuat landasan hukum dalam menghadapi ancaman NPS yang terus berkembang.

“Dengan adanya regulasi yang lebih mutakhir, diharapkan tidak ada celah hukum yang bisa dimanfaatkan oleh para bandar untuk menyelundupkan dan mengedarkan narkotika,” tegas Purwoko.

BACA JUGA:  Presiden Prabowo Terima Kunjungan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Istana Merdeka

Ia menambahkan, peningkatan jumlah NPS mendorong BNN untuk terus memperluas cakupan edukasi dan kampanye kesadaran kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Generasi muda harus diberi pemahaman yang kuat agar mereka bisa menolak dan menjauhi narkoba. Ini adalah tanggung jawab bersama,” tutupnya.