INDORAYATODAY.COM – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mendorong agar kuliner khas Kota Hujan dapat lebih dikenal luas, khususnya di wilayah pesisir Jakarta.
Usulan ini disampaikan setelah ia mengunjungi kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, yang kini berkembang menjadi pusat aktivitas publik dan destinasi kuliner urban.
“Saya sangat terkesan saat masuk ke kawasan PIK 2, tempatnya luar biasa luas dan kulinernya dari seluruh Indonesia ada di sini,” ungkap Dedie.
Menurutnya, pengelolaan kawasan kuliner yang inklusif seperti PIK sangat potensial untuk menampilkan ragam kuliner Nusantara, termasuk dari Bogor. Ia menilai kawasan seperti ini dapat menjadi etalase yang efektif bagi pelaku UMKM kuliner daerah.
Dedie menyebut, meskipun asinan Bogor sudah dikenal luas, masih banyak kuliner khas lain yang layak diperkenalkan, seperti soto Bogor, soto mie, soto kuning, daun celang, toge goreng, hingga sop buntut Mak Mun.
“PIK juga memberi ruang bagi UMKM, termasuk asinan Bogor. Tapi masih banyak kuliner khas Bogor yang belum masuk, ini perlu didorong,” katanya.
PIK Dipromosikan sebagai Wisata Global oleh Pemprov DKI
Upaya Wali Kota Bogor tersebut sejalan dengan langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tengah memperluas promosi kawasan pesisir seperti PIK dalam ajang internasional.
Salah satunya melalui Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025, yang berlangsung di Bali International Convention Centre pada 12–14 Juni.
Kepala Disparekraf DKI, Andhika Permata, menjelaskan bahwa partisipasi dalam BBTF dan Seoul International Travel Fair (SITF) 2025 merupakan bagian dari strategi mempromosikan Jakarta sebagai kota global dengan daya tarik wisata kelas dunia.
“Kehadiran PIK di BBTF dan SITF menunjukkan bahwa Jakarta punya destinasi yang siap bersaing di tingkat internasional,” ujar Andhika.
Menurutnya, kawasan pesisir Jakarta kini menjadi representasi wajah baru ibu kota yang modern, dinamis, dan terbuka terhadap pengembangan wisata.
Hal senada disampaikan oleh Fenny Maria, Head of Tourism Development Center ASG. Ia menilai BBTF menjadi momentum strategis untuk mengenalkan PIK sebagai destinasi urban yang menggabungkan keindahan alam, gaya hidup modern, dan hiburan keluarga.
“Kami berharap keikutsertaan ini bisa memperluas jaringan kerja sama serta meningkatkan minat wisatawan domestik dan mancanegara,” jelas Fenny.
Sebelumnya, PIK juga tampil dalam SITF 2025 yang digelar di Korea Selatan pada 5–8 Juni. Dalam ajang tersebut, PIK diperkenalkan sebagai destinasi wisata baru Jakarta yang menyasar pasar Asia Timur.
Secara keseluruhan, kawasan PIK menawarkan beragam fasilitas, mulai dari wisata alam, taman terbuka, pusat kuliner tematik, area hiburan keluarga, hingga akomodasi berstandar internasional menjadikannya magnet baru bagi pariwisata Jakarta.[]

Tinggalkan Balasan