DEPOK, INDORAYA TODAY – Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKB, Babai Suhaimi, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung DPRD Depok, Selasa (24/6/2025). Bimtek itu tidak hanya menyasar para anggota dewan, tetapi juga pasangan mereka.

Menurut Babai, materi yang diberikan KPK dalam bimtek tersebut sangat penting karena menyentuh akar persoalan korupsi di lingkungan pejabat publik, yakni gaya hidup keluarga. Ia menilai keterlibatan para istri dalam kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam membangun integritas pejabat secara menyeluruh.

“Alhamdulillah, kemarin kita DPRD mengadakan bimtek dengan KPK. Materinya bukan hanya menyasar anggota DPRD, tapi juga para istri. Ini langkah luar biasa dalam pencegahan korupsi,” ujar Babai kepada Indoraya Today, Rabu (25/6/2025).

Hampir seluruh anggota DPRD hadir bersama istri mereka dalam kegiatan sehari penuh itu. Materi yang disampaikan mencakup jenis-jenis tindak pidana korupsi seperti gratifikasi, penyuapan, hingga pemerasan. Namun, perhatian khusus diberikan pada gaya hidup pejabat dan keluarganya.

Babai secara terbuka menyoroti fenomena hedonisme di kalangan istri pejabat yang kerap memicu terjadinya penyimpangan. Ia menilai, pemahaman yang diberikan kepada para istri dalam bimtek menjadi kunci penting dalam mencegah potensi korupsi sejak dari rumah.

“Dari beberapa kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, tak sedikit dipicu oleh pola hidup hedonis dari istri pejabat. Ini yang coba dibedah dalam bimtek kemarin. Para istri diberikan pemahaman pentingnya hidup sederhana namun bahagia,” katanya.

Selain sesi pemaparan materi, peserta juga diajak mengikuti kuis dan permainan edukatif. Menurut Babai, metode ini membuat suasana belajar lebih menyenangkan dan membangun kesadaran kolektif secara alami.

BACA JUGA:  Pendaftaran Sekda Depok Masih Dibuka, BKPSDM Ingatkan Jangan Tergiur Calo

“Kita mengikuti kegiatan dari pagi sampai sore dengan penuh keceriaan dan ketenangan. Ini bukan hanya tentang teori, tapi tentang membangun kesadaran bersama akan pentingnya peran keluarga dalam menjaga integritas pejabat,” ujar Babai.

Ia berharap kegiatan serupa dapat terus digelar dan dijadikan model pembinaan etika keluarga pejabat publik. “Kami sangat berterima kasih kepada KPK. Ini langkah yang menyentuh sisi yang selama ini sering dilupakan: peran keluarga,” pungkasnya. (Malik Sihite)