INDORAYATODAY.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di Bali, Kamis (27/6/2025).
Peresmian ini menjadi langkah penting dalam penguatan layanan kesehatan nasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis industri medis dan pariwisata.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyoroti fenomena jutaan warga Indonesia yang setiap tahun memilih berobat ke luar negeri, menyebabkan hilangnya devisa hingga ratusan triliun rupiah. Ia menegaskan pentingnya membangun kemandirian di sektor kesehatan.
“Kita bangsa besar. Kita harus bisa rawat rakyat kita sendiri dan berani berdiri di atas kaki sendiri. Rumah sakit terbaik harus kita bangun di negeri sendiri,” ujar Presiden Prabowo di hadapan tenaga medis, pelaku industri, dan pejabat daerah.
KEK Sanur dirancang sebagai pusat layanan medis kelas dunia yang terintegrasi dengan pariwisata dan teknologi.
Proyek ini didukung mitra global seperti Mayo Clinic dan ditujukan untuk menarik pasien domestik maupun mancanegara.
Langkah ini, menurut Presiden, menjadi bagian dari visi besar menuju Indonesia mandiri di berbagai bidang, termasuk kesehatan, pangan, energi, dan pertahanan.
Pakar kesehatan masyarakat Dr. Arief Rosyid Hasan menyambut baik peresmian ini. Ia menyebut KEK Sanur dan BIH sebagai tonggak penting dalam upaya mengurangi ketergantungan pada layanan kesehatan luar negeri.
“Dengan SDM dan teknologi yang kita miliki, Indonesia bisa membangun sistem kesehatan berkelas dunia. Ini adalah momentum besar yang sudah lama ditunggu,” ujarnya.
Arief juga menyebut keberanian Presiden Prabowo dalam mendorong kemandirian sebagai fondasi penting pembangunan nasional. “Beliau layak disebut Bapak Kemandirian Bangsa,” tambahnya.
Selain menjadi rumah sakit, BIH juga berfungsi sebagai pusat pelatihan, riset, dan inovasi teknologi kesehatan.
Pemerintah turut meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis sebagai langkah awal menuju sistem jaminan kesehatan yang lebih inklusif.
Peresmian ini dinilai sebagai awal babak baru bagi Indonesia untuk tampil sebagai negara dengan layanan kesehatan berkualitas tinggi di tingkat regional maupun global.
“Bangsa yang sehat adalah bangsa yang kuat. Dan bangsa yang kuat adalah bangsa yang mandiri,” tutup Presiden Prabowo.[]

													
							
							
							
							
							
							
							
							
							
							
							
Tinggalkan Balasan