INDORAYATODAY.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin rapat terbatas bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/6/2025).
Rapat tersebut fokus membahas strategi menghadapi dinamika ekonomi global dan memperkuat kerja sama ekonomi bilateral dengan Amerika Serikat.
Menurut Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto, pertemuan ini menjadi momen strategis dalam menyusun respons kebijakan ekonomi nasional di tengah tantangan global.
Salah satu langkah konkret yang dibahas adalah deregulasi sektor riil, khususnya melalui revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang mengubah Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
“Revisi ini diarahkan pada pengaturan sektoral untuk memberikan fleksibilitas lebih dalam aktivitas ekspor dan impor,” ujar Haryo.
Presiden Prabowo menekankan bahwa upaya deregulasi harus mampu menciptakan iklim usaha yang sehat dan kompetitif, termasuk memangkas hambatan perizinan untuk mempercepat pertumbuhan investasi nasional. Penyederhanaan birokrasi juga menjadi perhatian utama agar sektor riil lebih berdaya saing.
Dalam rapat tersebut, turut dibahas pula perkembangan positif dalam dialog perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Pemerintah Indonesia dan pihak AS sepakat untuk terus mendorong kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan. Saat ini, tim negosiator dari kedua negara tengah menjalani proses intensif untuk menjajaki berbagai opsi dalam perundingan perdagangan bilateral.
“Dukungan juga datang dari United States Secretary of the Treasury dan United States Trade Representative, yang memberikan respons positif terhadap inisiatif penguatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan AS,” lanjut Haryo.
Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, usai mendampingi Presiden menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. []
Tinggalkan Balasan