INDORAYATODAY.COM – Sebanyak 43 pasangan pengantin mengikuti prosesi nikah massal yang digelar di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor pada Kamis (26/6/2025).
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 yang diselenggarakan oleh Kemenag Kota Bogor bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, secara langsung membuka kegiatan sekaligus menjadi saksi nikah dalam acara yang berlangsung khidmat tersebut.
Meskipun digelar di area kantor, suasana tetap terasa sakral dengan sentuhan dekorasi khas pernikahan, seperti janur kuning di pintu masuk, tenda pernikahan, area foto booth, konsumsi untuk tamu, hingga bantuan transportasi bagi para pasangan pengantin.
Dedie menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan seluruh pasangan tidak hanya sah secara agama, tetapi juga tercatat secara hukum negara.
“Tempatnya bisa di mana saja, tapi yang paling penting adalah dua hal itu terpenuhi. Semoga semua pasangan menjadi keluarga sakinah, mawadah, warahmah, dan dikaruniai keturunan yang saleh dan salehah,” ujar Dedie.
Dalam kesempatan yang sama, Dedie juga menekankan pentingnya program Keluarga Berencana (KB) sebagai bagian dari upaya pengendalian pertumbuhan penduduk yang berkelanjutan.
Kegiatan nikah massal ini sepenuhnya gratis dan dibiayai melalui dana hibah APBD Kota Bogor, sebagai bentuk pelayanan dan kepedulian pemerintah kepada warganya.
Kepala Kemenag Kota Bogor, Dede Supriatna, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata kerja sama antara Kemenag dan Pemkot Bogor dalam memastikan legalitas pernikahan secara agama maupun hukum negara.
“Dengan kegiatan ini, status hukum para pasangan menjadi jelas dan sah. Semua pasangan dinikahkan langsung oleh para kepala KUA dari enam kecamatan di Kota Bogor,” ungkap Dede.
Selain prosesi pernikahan, acara ini juga disertai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan Berita Acara Serah Terima Hibah lahan untuk Kantor Kemenag Kota Bogor dan MAN 1 Kota Bogor, sebagai bagian dari penguatan sarana dan prasarana keagamaan di wilayah tersebut.[]
Tinggalkan Balasan