DEPOK, INDORAYA TODAY – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok dinilai lamban dalam menindaklanjuti instruksi Wali Kota Depok, Supian Suri, terkait penutupan putaran balik atau U-Turn di depan SPBU Jalan Kartini, Pancoran Mas, yang selama ini dikeluhkan menjadi biang kemacetan parah di kawasan tersebut.

Padahal, wacana penutupan U-Turn itu sudah digulirkan sejak beberapa bulan lalu. Supian Suri pun telah meminta Dishub untuk segera melakukan kajian dan analisis menyeluruh atas dampak lalu lintas di sekitar simpang Grand Depok City hingga lampu merah Jalan Siliwangi.

Namun hingga kini, kajian tersebut belum juga diserahkan ke pimpinan daerah. Dishub Depok terkesan belum serius dalam merespons keresahan warga.

“Kita sudah mencoba membuat beberapa skenario untuk penutupan U-turn dan sebagainya. Cuma kita belum mengekspos ke pak Wali,” ujar Analis Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Depok, Forina, Rabu (2/7/2025).

Forina berdalih pihaknya kini tengah fokus pada rekayasa lalu lintas di kawasan Jalan Raya Muchtar, Sawangan. Ia mengaku kajian terkait penutupan U-Turn di Jalan Kartini sebenarnya sudah rampung, namun belum dipaparkan ke Wali Kota.

“Sebetulnya (kajian) sudah selesai, ada bahan paparannya. Cuma belum kita ekspos, karena butuh approve dari pak Wali,” ungkapnya.

Sementara itu, kondisi lalu lintas di Jalan Kartini makin memprihatinkan. Pantauan pada Rabu (2/7/2025) malam sekitar pukul 20.15 WIB menunjukkan antrean kendaraan mengular dari arah pertigaan Jalan Siliwangi menuju simpang Grand Depok City. U-Turn di depan SPBU justru menjadi penyumbang utama kemacetan.

Adul (32), warga Kelurahan Cilodong yang melintasi kawasan itu setiap hari, meminta U-Turn tersebut segera ditutup permanen. Ia menyarankan agar arus kendaraan yang hendak berputar dialihkan ke Jalan Pemuda.

BACA JUGA:  Wali Kota Depok Akan Kaji Usulan Pembinaan Remaja Nakal ala Militer

“Untuk putar balik SPBU di jalan Kartini lebih baik ditutup untuk ngurangin kemacetan dan dialihkan ke Jalan Pemuda supaya jadi satu arah,” ujarnya kepada Indoraya Today.