DEPOK, INDORAYA TODAY – Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Barat, Pradi Supriatna, membagikan pengalaman pribadi saat putranya tak lolos seleksi masuk SMP Negeri melalui jalur prestasi dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025.
Putra Pradi diketahui sempat mendaftar ke salah satu SMP Negeri di Depok. Namun, meski mengikuti jalur prestasi akademik dan non-akademik, hasilnya tetap nihil. Sistem seleksi online yang digunakan juga dinilai cukup ketat.
“Sempat ikut daftar ke SMP Negeri, tapi ditolak. Coba jalur prestasi, eh sama ditolak juga,” kata Pradi dikonfirmasi Indoraya Today, Jumat (11/7/2025).
Menurut dia, tidak mudah bagi anak-anak untuk menembus sistem seleksi daring yang berlaku saat ini. Meski berstatus sebagai pejabat publik, Pradi menegaskan dirinya tidak ingin memanfaatkan posisi untuk mendapatkan keistimewaan.
“Sulit masuk sistem online-nya. Tapi ya sudah, saya langsung daftarkan ke sekolah swasta,” ujarnya.
Alih-alih kecewa, Pradi justru mengapresiasi panitia SPMB Kota Depok yang dinilainya menjalankan sistem seleksi secara adil dan tanpa praktik “titip-menitip”. Ia mengaku mendukung penuh transparansi dalam proses penerimaan murid baru.
“Kalau memang ditolak, ya mau bagaimana. Saya justru apresiasi panitia SPMB yang menjalankan proses ini dengan transparan. Terimakasih juga buat Pak Wali Kota dan Pak wakil wali kota,” ujarnya.
Pradi menyebut, putranya kini telah diterima di sekolah swasta, yang menurutnya dapat memberikan porsi lebih besar pada pendidikan agama, sesuai harapan keluarganya.
“Memang bukan rezekinya sekolah di negeri. Saya justru berharap pendidikan agamanya di sekolah swasta bisa lebih banyak,” ucapnya.
Ia pun berharap proses SPMB 2025 di Kota Depok bisa terus berjalan dengan menjunjung tinggi prinsip keadilan dan keterbukaan.
“Semoga SPMB berjalan sukses dan adil dalam setiap tahapannya. Kita juga harus sportif menerima hasilnya,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan