INDORAYATODAY.COM – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN, Hou Yanqi, di Jakarta pada Selasa (15/7/2025). Pertemuan bilateral ini berfokus pada pembahasan tindak lanjut hasil Konferensi Menteri Pasca-ASEAN–Tiongkok (PMC) yang baru saja berlangsung pekan lalu di Kuala Lumpur.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Sugiono menekankan urgensi sinergi antara ASEAN dan Tiongkok dalam upaya mewujudkan kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.
“Kemitraan ASEAN-Tiongkok merupakan salah satu pilar utama dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi kawasan. Indonesia mendukung implementasi berbagai kerja sama konkret yang dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat ASEAN,” ujar Menlu Sugiono, sebagaimana dikutip pada Rabu (16/7/2025).
Kedua belah pihak juga membahas sejumlah agenda strategis, termasuk rencana implementasi ASEAN–China Plan of Action 2026–2030 dan rencana penandatanganan ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) 3.0 pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Tiongkok Oktober mendatang. Selain itu, kerja sama kawasan dalam kerangka Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) turut menjadi topik diskusi.
“Kami berharap Tiongkok terus berperan aktif dalam mendorong integrasi ekonomi kawasan yang inklusif dan menjajaki berbagai potensi kerja sama yang belum dimanfaatkan secara optimal,” tambah Menlu Sugiono.
Pada kesempatan yang sama, Menlu Sugiono menyampaikan apresiasi atas komitmen Tiongkok untuk menandatangani Protokol Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWFZ) tanpa reservasi. Langkah ini dinilai sebagai kontribusi signifikan dalam menjaga perdamaian dan stabilitas jangka panjang di kawasan Asia Tenggara.
Tiongkok telah menjadi Mitra Strategis Komprehensif ASEAN sejak tahun 2021 dan tercatat sebagai mitra dagang terbesar ASEAN selama 16 tahun berturut-turut, menegaskan eratnya hubungan ekonomi dan politik kedua entitas regional ini.
Tinggalkan Balasan