INDORAYATODAY.COM – Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyampaikan harapan besar agar Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tidak hanya menjadi organisasi regional, melainkan pusat ide, idealisme, dan diplomasi yang kuat, baik di antara negara-negara anggotanya maupun di kancah global.

Pernyataan ini diungkapkan Sugiono dalam kunjungan perdananya ke Markas Besar ASEAN di Jakarta, Jumat (18/7), di mana ia bertemu langsung dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn.

“ASEAN Headquarter harus menjadi pusat ide, idealisme, dan pusat diplomasi,” tegas Sugiono, seperti dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI.

Dalam pertemuan tersebut, Sugiono sekali lagi menegaskan komitmen tak tergoyahkan Indonesia untuk terus memberikan dukungan penuh kepada Markas Besar ASEAN.

Dukungan ini mencakup pemeliharaan gedung-gedung yang vital serta upaya revitalisasi Heritage Building agar dapat dinikmati dan bermanfaat bagi masyarakat luas di masa mendatang.

Menlu Sugiono juga menggarisbawahi pentingnya peran Markas Besar ASEAN dalam mendorong dan mendukung peningkatan kerja sama yang lebih erat, baik antarnegara anggota ASEAN maupun dengan mitra dialognya.

Ia berharap visi ASEAN akan senantiasa progresif dan tetap relevan, terutama di tengah ketidakpastian situasi global saat ini.

Lebih lanjut, dalam diskusi dengan Sekjen ASEAN, Menlu Sugiono turut membahas tindak lanjut dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 dan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) ke-58 yang baru saja usai.

Kunjungan Menlu Sugiono kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bersama Perwakilan Tetap untuk ASEAN, Duta Besar Timor Leste untuk ASEAN, dan Duta Besar Khusus untuk ASEAN.

Sebagai negara tuan rumah Sekretariat ASEAN, Indonesia memegang peranan sentral dalam mendukung seluruh agenda dan pekerjaan ASEAN.

Kunjungan ini sekaligus menggarisbawahi komitmen berkelanjutan Indonesia terhadap penguatan ASEAN dan pembangunan institusionalnya, dengan tujuan utama untuk memajukan integrasi regional serta merealisasikan Visi ASEAN 2045: Masa Depan Kita Bersama.

BACA JUGA:  Menlu Sugiono: Kekayaan Intelektual Jadi Motor Ekonomi Indonesia