INDORAYATODAY.COM – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, terus menggenjot percepatan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan.

Targetnya, skema ini dapat tuntas pada akhir Juli 2025. Upaya ini dilakukan dalam rangka mendukung pencapaian program Tiga Juta Rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Maruarar Sirait, yang akrab disapa Menteri Ara, mengadakan pertemuan dengan CEO Danantara, Dony Oskaria, serta jajaran bank nasional di Wisma Danantara Indonesia, Jakarta, Kamis (17/7) malam.

Pertemuan tersebut secara khusus membahas percepatan penyaluran KUR Perumahan untuk rumah subsidi.

“PKP terus membahas skema penyaluran KUR Perumahan ini bersama Kementerian dan Lembaga terkait. Kami yakin Peraturan Menteri PKP terkait KUR Perumahan bisa segera diselesaikan dengan baik,” ujar Menteri Ara usai rapat.

Apresiasi Kolaborasi Lintas Sektor
Menteri dari Partai Gerindra ini menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat aktif dalam perumusan skema KUR Perumahan.

Ia menyebutkan nama-nama penting seperti Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo; Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu; Deputi Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan; serta jajaran Direksi Bank Himbara (BTN, BRI, BNI), perwakilan Bank Nobu, Bank Arta Graha, Bank BCA, dan BP Tapera.

“Kita sudah makin tajam merumuskan skema dan aturan terkait KUR di sektor perumahan. Semoga bermanfaat untuk rakyat Indonesia,” imbuhnya, menunjukkan optimisme terhadap dampak positif skema ini bagi kesejahteraan rakyat.

Fokus utama dari KUR Perumahan ini adalah untuk mempermudah akses masyarakat berpenghasilan rendah dalam memiliki rumah subsidi, sekaligus menjadi instrumen penting dalam mewujudkan target penyediaan tiga juta unit rumah yang dicanangkan pemerintah.

BACA JUGA:  Di Hadapan Buruh, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi dan Dukung RUU Perampasan Aset