DEPOK, INDORAYA TODAY – Sudah lebih dari tiga bulan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok belum juga mengambil tindakan nyata terkait penutupan U-turn di depan SPBU Jalan Kartini, Pancoran Mas, yang disebut-sebut sebagai biang kemacetan. Hingga kini, instansi tersebut masih berkutat pada tahap “kajian”.
“Kajian sudah dilakukan, tapi kan implementasinya bertahap. Kalau di jalan raya itu, kita dari Dishub hanya merekayasa perencanaan, nanti kan implementasi harus berkoordinasi dengan polisi,” ujar Kepala Dishub Kota Depok, Zamrowi Hasan, saat dikonfirmasi, Senin (21/7/2025).
Pernyataan itu justru menuai kekecewaan. Pasalnya, macet di Jalan Kartini bukan persoalan baru. Kondisi lalu lintas di kawasan tersebut sudah lama dikeluhkan warga karena kerap padat, terutama saat jam sibuk pagi dan sore. Namun, Dishub terkesan pasif dan tak menunjukkan kemauan untuk bertindak cepat.
Saat ditanya soal aturan teknis jarak antar mediaan yang seharusnya minimal 400-500 meter, Zamrowi malah menghindar. “Kalau udah aturan banget nanti deh ketemu sama staf saya,” ucapnya tanpa penjelasan jelas.
Lebih memprihatinkan, Zamrowi juga belum bisa memastikan kapan U-turn yang menyebabkan kemacetan itu akan ditutup. “Nanti, nggak sekarang,” katanya singkat.
Warga pun menilai jawaban tersebut menunjukkan lemahnya koordinasi antarlembaga serta buruknya respons Dishub dalam mengatasi persoalan klasik lalu lintas di Depok. Harapan masyarakat agar U-turn segera ditutup tampaknya belum menjadi prioritas.
“Aspirasinya sudah kita dengar, makanya kita bikin kajian. Itu memungkinkan. Kita mempunyai rencana mengatasi kemacetan di lokasi itu,” klaim Zamrowi.
Sebelumnya, Penjabat Sekretaris Dishub Kota Depok, A’an Syahrahman, sempat menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengevaluasi titik-titik U-turn, termasuk di Jalan Kartini.
“Kalau sebelumnya ada beberapa u-turn, akan kita evaluasi lagi, kita lihat apakah bisa ditutup atau tidak,” ujar A’an kepada wartawan, di Balai Kota, Senin (14/4/2025).
Sayangnya, sejak pernyataan itu dilontarkan tiga bulan lalu, tidak ada perkembangan berarti. Kajian demi kajian terus dilakukan, tetapi kemacetan tetap menjadi pemandangan sehari-hari di Jalan Kartini.
Tinggalkan Balasan