DEPOK, INDORAYA TODAY – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya mewujudkan layanan publik yang inklusif dan berpihak pada kelompok rentan. Dalam hal ini, Wali Kota Depok, Supian Suri, menegaskan dua program unggulan yang kini menjadi prioritas utama Pemkot Depok, yakni Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG) dan Rumah Kreatif Anak Istimewa (RKAI).
“Keduanya dirancang untuk memastikan seluruh anak di Kota Depok memiliki akses pendidikan dan ruang tumbuh yang setara, aman, dan mendukung potensi masa depan mereka secara optimal,” ungkap Supian Suri, dikutip dari situs resmi Pemkot Depok, Selasa (22/07/2025).
RSSG: Solusi Konkret untuk Kesenjangan Akses Pendidikan
Program RSSG merupakan terobosan dari Pemkot Depok untuk menjawab tantangan keterbatasan daya tampung sekolah negeri di Depok. Setiap tahunnya, ribuan anak dari keluarga prasejahtera mengalami kesulitan mengakses pendidikan yang layak karena sistem zonasi dan ketidakmampuan membayar biaya sekolah swasta.
Melalui RSSG, Pemkot Depok memberikan subsidi langsung kepada Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) swasta mitra agar dapat menerima siswa-siswa yang tidak mampu tanpa dikenakan biaya pendidikan.
“Wali Kota Depok, Supian Suri, menyatakan bahwa program RSSG sudah berhasil menjangkau lebih dari 2.500 siswa,” ungkapnya.
Supian Suri menekankan bahwa investasi di bidang pendidikan adalah salah satu bentuk kehadiran pemerintah daerah yang nyata untuk masyarakat, dan program ini memastikan tidak ada anak di Depok yang harus berhenti sekolah hanya karena alasan ekonomi.
RKAI: Layanan Inklusif bagi Anak-Anak Istimewa
Tak hanya di sektor pendidikan, Pemkot Depok juga memperhatikan kebutuhan anak-anak dengan kebutuhan khusus. Rumah Kreatif Anak Istimewa (RKAI) hadir sebagai pusat layanan kreatif dan edukatif bagi anak-anak istimewa serta kelompok rentan lainnya.
“RKAI menyediakan ruang kegiatan inklusif, konseling keluarga, pelatihan bakat, serta pendampingan tumbuh kembang,” kata Supian Suri.
RKAI dirancang setelah Pemkot Depok melakukan evaluasi terhadap keterbatasan fasilitas pendidikan luar biasa dan kebutuhan akan pusat dukungan sosial bagi anak-anak istimewa. Konsep desain RKAI juga terinspirasi oleh praktik terbaik yang didapatkan Wali Kota Supian Suri dalam kunjungan kerjanya ke Kota Surabaya pada Mei lalu.
Peluncuran RKAI dijadwalkan pada 24 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Anak Nasional, sebagai simbol komitmen Pemkot Depok dalam pembangunan kota yang ramah anak dan inklusif.
Membangun Depok yang Lebih Baik dan Inklusif
Kedua program ini mencerminkan arah pembangunan baru Kota Depok yang berbasis pada keadilan sosial, inklusi, serta fokus pada masa depan. Pemkot Depok memastikan bahwa kebijakan anggaran dan pembangunan selalu difokuskan untuk memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh warga, termasuk mereka yang berada pada kelompok rentan.
Komitmen ini tidak hanya berbicara tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang menciptakan ruang dan kesempatan yang setara bagi setiap warga, khususnya bagi anak-anak Depok agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Tinggalkan Balasan