INDORAYATODAY.COM – Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyambut baik dan mengapresiasi langkah pemerintah Perancis dan Inggris yang akan mengakui negara Palestina.

Sugiono berharap semakin banyak negara lain, khususnya di Barat, akan mengikuti jejak kedua negara tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Sugiono di Kantor Kemenlu RI pada Kamis (31/7/2025).

“Kita sudah sampaikan kemarin, kita mengapresiasi Prancis yang sudah menyatakan pengakuannya terhadap Palestina. Sekarang Inggris, kita berterima kasih, dan berharap lebih banyak lagi yang akan mengakui Palestina,” ujar politikus Partai Gerindra itu.

Indonesia, kata Sugiono, terus mendorong pengakuan negara Palestina sebagai bentuk nyata dari gagasan two-state solution untuk menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina.

“Ini adalah langkah yang sangat kita sambut dengan baik,” tambahnya, menekankan bahwa dukungan tersebut harus tangible atau nyata, bukan sekadar pembicaraan.

Pengakuan terhadap negara Palestina oleh Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Perancis Emmanuel Macron dijadwalkan secara resmi pada September 2025.

Inggris: PM Keir Starmer menyatakan pemerintahannya akan mengakui Palestina pada September 2025, kecuali Israel menyetujui gencatan senjata dan memenuhi tuntutan penting lainnya. Pernyataan ini disampaikan Starmer dalam pidato di Downing Street pada Selasa (29/7/2025).

Perancis: Presiden Emmanuel Macron telah mengumumkan pengakuan pekan lalu, dan secara resmi akan disampaikan dalam sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang. Pernyataan Macron ini memicu kritik dari sekutunya seperti Israel dan Amerika Serikat, namun Perancis berharap dapat membangun momentum untuk pengakuan resmi Palestina di PBB.

Menlu Sugiono berharap pengakuan dari kedua negara Barat ini dapat memberikan pengaruh positif dan membawa perdamaian di Timur Tengah, serta mewujudkan keinginan bersama tentang negara Palestina.

BACA JUGA:  Di KTT SCO, Menlu Sugiono Sampaikan Komitmen Indonesia pada Gerakan Non-Blok