DEPOK, INDORAYA TODAY – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi pelajar di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Depok. Program ini akan mulai dilaksanakan pada 4 Agustus 2025 dan menyasar siswa dari jenjang SD hingga SMA.

CKG merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan membangun kesadaran hidup sehat sejak usia sekolah. Pemeriksaan akan disesuaikan dengan jenjang pendidikan, dengan total hingga 15 jenis pemeriksaan yang dilakukan secara bertahap.

Untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), pemeriksaan meliputi status gizi, kebiasaan merokok untuk siswa kelas 5 dan 6, tingkat aktivitas fisik (kelas 4-6), tekanan darah, gula darah, skrining tuberkulosis, telinga, mata, gigi, kesehatan jiwa, hepatitis B, kesehatan reproduksi (kelas 4-6), serta riwayat imunisasi untuk siswa kelas 1.

Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan menjalani pemeriksaan serupa dengan tambahan pemeriksaan talasemia (kelas 7), anemia, serta riwayat imunisasi HPV untuk kelas 9. Total pemeriksaan untuk jenjang ini mencapai 15 jenis.

Sementara itu, siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) akan menjalani pemeriksaan mencakup status gizi, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, tekanan darah, gula darah, skrining TBC, anemia untuk remaja putri kelas 10, serta pemeriksaan telinga, mata, gigi, jiwa, hepatitis B dan C, dan kesehatan reproduksi.

Dikutip dari laman resmi Kemenkes, proses persiapan teknis akan dimulai tujuh hari sebelum pelaksanaan, termasuk distribusi tautan kuesioner kepada orang tua. Dua hari sebelum pemeriksaan, tenaga medis akan memastikan kesiapan alat kesehatan dan bahan medis habis pakai (BMHP).

Pemeriksaan akan dilakukan di dua ruangan berbeda, salah satunya ruang khusus berukuran minimal enam meter untuk pemeriksaan mata. Tenaga pendidik seperti guru UKS dan guru PJOK juga akan dilibatkan dalam proses pengukuran fisik dan kebugaran siswa.

BACA JUGA:  Atlet Depok Siap Tunjukkan Prestasi di Porprov Jabar 2026

Program CKG ini tidak hanya berfungsi sebagai skrining kesehatan, tetapi juga sebagai langkah awal membentuk pola hidup sehat dan kesadaran kesehatan sejak dini bagi generasi muda.