DEPOK, INDORAYA TODAY – Wali Kota Depok, Supian Suri, menegaskan bahwa tugas utama pemerintah adalah bekerja tanpa henti demi mewujudkan kebahagiaan seluruh warganya. Kebahagiaan yang dimaksud tak hanya soal terpenuhinya kebutuhan dasar, tetapi juga menghadirkan kualitas hidup yang lebih bermakna dan berdaya guna.
Hal itu disampaikan Supian saat memberikan sambutan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M di Masjid Al-Huda Griya Depok Asri, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Senin (11/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Supian mengurai tiga pilar utama yang menjadi fokus Pemerintah Kota Depok dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat.
Pilar pertama adalah kesehatan warga. Supian menjelaskan bahwa kesehatan, baik secara rohani maupun jasmani, menjadi modal dasar agar masyarakat dapat menjalankan aktivitas sehari-hari secara optimal dan menikmati kehidupan dengan penuh kenyamanan.
“Sehat rohani, alhamdulillah kegiatan seperti ini (Maulid Nabi Muhammad SAW) bagaimana menjadi bagian dari sehat rohani kita,” ujar Supian.
Pemkot Depok pun telah mengambil langkah nyata melalui layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang tersedia di seluruh Puskesmas. Program ini menjadi bukti komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lewat akses pelayanan kesehatan yang mudah dan merata.
Pilar kedua yang menjadi perhatian adalah pendidikan. Supian menegaskan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang tidak bisa ditawar. Pemerintah Kota Depok menghadirkan inovasi melalui Program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG) sebagai solusi membuka akses pendidikan yang lebih luas sekaligus mengatasi keterbatasan daya tampung sekolah negeri.
“Bagi yang tidak bisa masuk negeri, kita sudah buat kerjasama dengan sekolah swasta, namanya rintisan sekolah swasta gratis,” jelasnya.
Supian juga mengungkapkan, sebagai bagian dari pengembangan pendidikan, Pemerintah bersama Kementerian Agama akan membangun Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di lahan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Sukmajaya pada tahun 2026.
Pilar ketiga adalah penguatan ekonomi masyarakat. Supian menjelaskan bahwa agenda rutin Depok Car Free Day (CFD) bukan hanya sekadar ajang promosi produk lokal, tapi juga ruang vital bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan usaha mereka.
“CFD juga menjadi bagian dari ikhtiar, bagaimana warga Depok, rumah makannya pada laku, jualannya pada laku, sehingga warga bisa pada sejahtera,” ujarnya menutup.
Dengan fokus pada tiga pilar strategis kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, Supian Suri menegaskan bahwa Pemerintah Kota Depok bekerja nyata untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan warga secara menyeluruh, bukan sekadar janji semata.

Tinggalkan Balasan