DEPOK, INDORAYA TODAY – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus mempersiapkan langkah strategis untuk mengelola BisKita Trans Depok secara mandiri. Saat ini, Bidang Angkutan Umum Dishub tengah menyusun Roadmap Handover atau rencana serah terima pengelolaan layanan sebagai bagian dari persiapan alih kelola transportasi publik tersebut.

Kepala Bidang Angkutan Umum Dishub Kota Depok, Aan Syurahman, mengatakan pihaknya juga melakukan koordinasi intensif dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengajukan penambahan koridor baru. Upaya ini diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan dan memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat.

“Penambahan koridor ini menjadi prioritas kami agar BisKita Trans Depok dapat melayani masyarakat lebih maksimal,” ujar Aan, Rabu (13/8/2025).

Berdasarkan data Dishub, jumlah penumpang BisKita Trans Depok pada Juli 2025 mencapai 209.425 orang, dengan Load Factor sebesar 179 persen. Angka tersebut menunjukkan tingginya minat warga dalam memanfaatkan moda transportasi massal yang disediakan Pemkot Depok.

Lebih lanjut, Aan menyampaikan bahwa Roadmap Handover juga memuat rencana pembenahan operasional, mulai dari manajemen armada, sistem tiket elektronik, hingga peningkatan kualitas layanan. Pemkot Depok memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur agar proses alih kelola berjalan lancar.

Koordinasi dengan Kemenhub diharapkan dapat mempercepat proses perizinan dan penyesuaian regulasi, termasuk mengenai tarif dan standar operasional transportasi massal. Dishub menargetkan alih kelola BisKita Trans Depok dapat terlaksana dalam waktu terukur.

“Fokus kami adalah menghadirkan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan efisien bagi warga Depok,” pungkasnya.

Pemkot Depok menilai pengelolaan mandiri BisKita Trans Depok sebagai langkah penting dalam mendukung mobilitas masyarakat dan pembangunan kota yang berkelanjutan. Dengan penambahan koridor baru, diharapkan akses warga menuju pusat-pusat aktivitas di Kota Depok akan semakin mudah.

BACA JUGA:  Atasi Kemacetan, Wawali Kota Bogor Usul Rekayasa Lalin di Jalan Raya Tajur