DEPOK, INDORAYA TODAY – Festival Kuliner Kebhinekaan di halaman Balai Kota Depok menghadirkan beragam kuliner khas nusantara, sekaligus menampilkan sejumlah UMKM lokal yang telah go nasional. Kegiatan ini digelar untuk memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia ke-80, Hari Koperasi ke-78, dan Hari UMKM Nasional ke-9, Jumat (22/8/2025).

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, Mohamad Thamrin, mengatakan, festival ini menampilkan kuliner dari 11 kecamatan di Kota Depok, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Bali. “Ada semua makanan khas di sini. Kami berharap masyarakat bisa menikmati hidangan kuliner nusantara sekaligus mendukung UMKM lokal,” ujar Thamrin.

Festival yang berlangsung selama tiga hari itu menyiapkan sekitar 60 tenda, lengkap dengan hiburan yang digelar sejak pagi hingga pukul 18.00 WIB. Festival ini juga memberi ruang bagi rumah makan lokal yang telah berkembang dari UMKM kecil, seperti Simpang Raya, Hegar, dan Gubur Organik. Kehadiran mereka diharapkan memberi motivasi bagi pelaku UMKM yang baru merintis.

Selain fokus pada kuliner lokal, festival ini juga menampilkan UMKM Depok yang telah menembus pasar nasional. Thamrin menyoroti dua produk cireng unggulan, Cireng Salzi dan Cireng Black Cracks dari Bojong Sari, yang kini go nasional dan bahkan mengekspor produknya ke luar negeri. “Dua produk ini menyerap tenaga kerja hingga 50–100 orang,” jelasnya.

Dalam festival ini, ASN dan masyarakat umum dapat membeli makanan menggunakan voucher maupun secara langsung. Pembelian minimal Rp 100 ribu berhak memperoleh kupon undian yang akan diundi pada akhir kegiatan. “Ini juga bagian dari upaya memasarkan UMKM melalui berbagai arena, mulai dari balai kota hingga Car Free Day dan Alun-Alun,” tambah Thamrin.

BACA JUGA:  Flyover Juanda Segera Dibangun, Pemkot Depok Rapat Bareng Kementerian PU

Pemkot Depok juga mendukung pengembangan UMKM melalui pelatihan, pendampingan, fasilitasi perizinan, dan bantuan pembiayaan bekerja sama dengan BJB. Subsidi bunga hingga 9 persen diberikan bagi UMKM yang membutuhkan modal, sementara fasilitas perizinan, legalitas, dan pendampingan pemasaran diberikan secara gratis bagi UMKM binaan Pemkot.

Festival Kuliner Kebhinekaan di Balai Kota bukan sekadar pameran makanan, tetapi juga menjadi ajang memperkenalkan UMKM Depok yang sudah mendunia.

Thamrin pun menekankan, “Dengan pengembangan UMKM ini, tidak hanya meningkatkan kompetensi wirausaha, tapi juga mampu menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran di Kota Depok.”