INDORAYATODAY.COM – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengumumkan program bantuan sosial (bansos) digital. Kebijakan ini, yang merupakan implementasi Perpres No. 83 Tahun 2025, bertujuan agar penyaluran bansos lebih tepat sasaran, transparan, dan efisien.

“Yang menentukan kelayakan penerima bansos nanti adalah sistem, bukan lagi petugas. Ini bentuk transparansi,” kata Gus Ipul.

Program ini akan diuji coba di Banyuwangi, Jawa Timur, mulai September. Jika berhasil, Gus Ipul menyebut pemerintah bisa menghemat anggaran hingga Rp14 triliun per tahun.

Pendaftaran bansos bisa dilakukan secara mandiri melalui Portal Perlindungan Sosial Nasional menggunakan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau dibantu pendamping dengan rekam biometrik.

“Kesadaran masyarakat makin tinggi. Semakin banyak yang menolak bansos karena merasa sudah tidak berhak,” imbuhnya.

Uji coba di Banyuwangi diharapkan menjadi dasar sebelum program ini diterapkan secara nasional.

BACA JUGA:  Prabowo: Kekuatan Asing Ingin Indonesia Terpecah, Swasembada Energi Jadi Kunci Kekuatan Nasional