INDORAYATODAY.COM  – Presiden Peru, Dina Boluarte, menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden RI Prabowo Subianto atas insiden penembakan yang menewaskan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Zetro Leonardo Purba.

Permintaan maaf tersebut disampaikan secara langsung melalui sambungan telepon.

Boluarte meyakinkan Prabowo bahwa pemerintah Peru akan memberikan bantuan penuh dalam proses investigasi untuk mengidentifikasi dalang dan pelaku di balik peristiwa tragis ini.

Jenazah Akan Segera Dipulangkan
Kementerian Luar Negeri Peru memastikan jenazah Zetro akan segera dipulangkan ke Indonesia dalam beberapa hari ke depan, sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

Proses pemulangan ini juga akan mencakup istri dan ketiga anak almarhum.

Insiden penembakan terjadi saat Zetro Purba baru saja mengambil uang dari ATM. Korban diduga telah diikuti oleh pelaku dan ditembak tiga kali dalam upaya perampasan di dekat apartemennya. Sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Hingga saat ini, penyelidikan masih terus berlangsung. Pemerintah Peru berjanji akan memberikan informasi konkret secepatnya terkait perkembangan kasus ini.

BACA JUGA:  Jokowi Apresiasi Diplomasi Personal Prabowo dalam Kesepakatan IEU-CEPA dan Tarif Ekspor AS