INDORAYATODAY.COM – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta untuk memperluas pembangunan rumah subsidi.
Menurutnya, kebutuhan hunian yang terjangkau bagi warga Jakarta masih terbilang minim.
Maruarar juga menyarankan agar program pembangunan hunian subsidi ini tidak hanya fokus pada rumah susun (rusun), melainkan juga rumah tapak.
Dia menyatakan kesiapan pihaknya untuk bekerja sama dengan Pemprov Jakarta dalam memanfaatkan aset-aset yang ada.
“Mungkin ke depan kita diskusikan bagaimana kerja sama pusat dan Jakarta memanfaatkan aset-aset yang ada bagaimana kita mulai membangun rumah subsidi di Jakarta, Pak. Jangan ke atas (rusun). Kalau boleh kita pertimbangkan,” ujar Maruarar kepada Gubernur Jakarta, Pramono Anung.
Pernyataan ini disampaikan Maruarar seusai acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Balai Kota Jakarta pada Rabu (10/9/2025).
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan dukungannya terhadap program tiga juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, dan telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2026–2029.
Sebagai kota global, Pramono menekankan bahwa Jakarta dituntut untuk menyediakan hunian yang layak, terjangkau, dan ramah lingkungan.
Dia menyebut, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2026–2029, Pemprov DKI Jakarta menargetkan pembangunan sebanyak 19.809 unit rumah.
Tinggalkan Balasan