INDORAYATODAY.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengatakan pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 1,5 juta hektare untuk investasi di sektor sapi perah dan pedaging.

Langkah ini dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.

Lahan tersebut, kata Wamentan, merupakan hasil identifikasi lahan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perhutani, PT Perkebunan Nusantara (PTPN), dan Berdikari, yang bisa digunakan oleh para investor.

“Dari hitungan Ditjen PKH (Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian), sudah kami secure (pastikan), kami identifikasi 1,5 juta hektare yang kami tawarkan kepada investor,” ujar Sudaryono di Jakarta, Rabu (17/9).

Sudaryono menjelaskan, hingga saat ini sudah terealisasi investasi berupa 11.500 ekor sapi perah dan 29.000 ekor sapi pedaging.

Kementerian Pertanian menargetkan dapat mendatangkan 150.000 ekor sapi perah dan pedaging melalui skema investasi.

Kementerian Pertanian juga secara aktif memfasilitasi investor dari berbagai negara, seperti Brasil, Vietnam, dan Argentina, yang berminat menanamkan modalnya di sektor peternakan Indonesia.

Menurut Wamentan, sektor ini memiliki peluang besar seiring adanya kebutuhan untuk program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, terutama untuk memenuhi pasokan susu nasional tanpa bergantung pada impor.

Dengan adanya sinergi kebijakan dan dukungan investor, pemerintah optimistis Indonesia akan mampu memperkuat industri sapi nasional dan meningkatkan kemandirian pangan.

BACA JUGA:  Fadli Zon Kenang Pertemuan Prabowo dan Xanana, RI-Timor Leste Perkuat Kerja Sama Kebudayaan