INDORAYATODAY.COM – Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan akan berpidato di hadapan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/9). J

uru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Vahd Nabyl Achmad Mulachela membocorkan beberapa poin penting yang akan disampaikan Presiden.

Menurut Nabyl, pidato Presiden Prabowo akan menyoroti pentingnya semangat inklusivitas, optimisme, solidaritas, dan kerja sama multilateral dalam menghadapi tantangan global saat ini.

“Rencananya, pidato Bapak Presiden akan menyoroti urgensi semangat inklusivitas, optimisme, solidaritas, dan kerja sama multilateral dalam menghadapi tantangan global masa kini,” ujar Nabyl, Ahad (21/9) malam.

Kedatangan Presiden Prabowo di New York pada Sabtu (20/9) menjadi momen bersejarah. Ini adalah kali pertama setelah 10 tahun, Indonesia kembali diwakili oleh seorang presiden dalam Sidang Umum PBB.

Sebelumnya, delegasi Indonesia selalu diwakili oleh Menteri Luar Negeri.

Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal, menilai kehadiran Prabowo di PBB ini mengulang jejak diplomasi sang ayah, Prof. Sumitro Djojohadikusumo.

Menurut Dino, ini adalah kelanjutan tradisi keluarga pejuang diplomasi.

“Kami rakyat Indonesia berharap, sebagaimana almarhum Prof. Sumitro, Presiden Prabowo dapat terus memperjuangkan upaya dunia untuk memperkokoh multilateralisme,” kata Dino.

 

BACA JUGA:  Wali Kota Depok Apresiasi Inisiatif Camat Sukmajaya, Taman Musik Jadi Ruang Kreatif Anak-anak