INDORAYATODAY.COM –Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia, Sudaryono, membuka Jambore Penyuluh Pertanian di Wisma Jenderal Ahmad Yani Gresik, Kamis (28/9/2025).
Acara tersebut menjadi ajang konsolidasi dan penguatan peran strategis penyuluh dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Wamentan Sudaryono menegaskan, Jambore ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum penting untuk memperkuat peran penyuluh sebagai ujung tombak pembangunan pertanian.
“Ini adalah ajang silaturahmi, berbagi pengalaman, serta pertukaran informasi antar penyuluh. Lebih dari itu, ini adalah upaya konkret untuk membangun ketahanan pangan dari akar rumput,” ujar Sudaryono.
Pada kesempatan yang sama, Wamentan melepas ekspor perdana keripik sayur ke Singapura senilai 10.800 Dolar Singapura. Ekspor ini dinilai sebagai contoh nyata inovasi produk pertanian yang memiliki nilai tambah dan daya saing di pasar global.
Sudaryono juga menampilkan kisah sukses petani milenial sebagai inspirasi. Ia menyebut pengusaha produk olahan sabut kelapa yang mampu membukukan omzet hingga Rp10 miliar per tahun, serta pelaku usaha tanaman hias dari Batu, Jawa Timur, dengan omzet ekspor mencapai Rp500 juta per bulan.
“Petani milenial harus tertantang untuk mengikuti jejak mereka. Pemerintah siap menjembatani dengan menghadirkan mentor serta membuka akses ke pasar ekspor bagi para pelaku usaha pertanian,” jelasnya.
Kementerian Pertanian, lanjut Sudaryono, berkomitmen penuh untuk mendukung peran penyuluh melalui pelatihan, pendampingan, serta kemudahan akses terhadap teknologi dan pasar. “Upaya ini merupakan bagian dari visi besar menuju pertanian Indonesia yang maju, mandiri, dan modern,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan