DEPOK, INDORAYA TODAY – Pemerintah Kota Depok bergerak cepat menanggapi kasus dugaan penganiayaan dua anak oleh seorang asisten rumah tangga (ART) di Serua, Bojongsari. Kasus yang viral di media sosial itu langsung mendapat perhatian serius dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok.

Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari, mengatakan pihaknya segera melakukan penelusuran begitu menerima laporan kasus tersebut dari media sosial.

“Saya mendapat kabar hari ini dari medsos. Sedang kami telusuri,” ujar Nessi kepada Indoraya Today, Selasa (30/9/2025).

Nessi menuturkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kelurahan setempat untuk memastikan penanganan kasus berjalan tuntas. “Kami sudah terhubung juga dengan Lurah setempat,” katanya.

Ia mengaku prihatin atas dugaan aksi kekerasan yang menimpa dua anak tersebut. Menurutnya, semua elemen masyarakat perlu terlibat dalam upaya perlindungan anak di Kota Depok.

Pemkot Depok, kata Nessi, tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan, terutama terhadap anak. Ia mengajak masyarakat untuk aktif bersuara dalam kampanye perlindungan anak dan perempuan.

Dengan perlindungan yang kuat, lanjutnya, masa depan anak-anak akan lebih terjamin. Pemkot berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran bersama agar kejadian serupa tidak terulang.

Sebelumnya, akun Instagram @infodepok_id mengunggah video yang memperlihatkan dugaan penganiayaan anak oleh ART. Peristiwa itu terungkap setelah pihak keluarga korban memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di rumah mereka.

BACA JUGA:  Prediksi Line Up Indonesia Vs Lebanon: Miliano Jonathans, Bocah Depok Jadi Tumpuan