INDORAYATODAY.COM – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan memimpin kegiatan Presidential Inspection di atas kapal rumah sakit KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 di Teluk Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Dalam rangkaian parade militer menjelang peringatan HUT ke-80 TNI tersebut, Presiden akan menyematkan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama dan Samkaryanugraha kepada 18 prajurit TNI yang dinilai berjasa melampaui panggilan tugas.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul menjelaskan bahwa penyematan tanda kehormatan ini merupakan bentuk apresiasi tertinggi negara.
Bintang Yudha Dharma Pratama adalah tanda kehormatan yang diberikan untuk menghormati jasa dharma bakti seseorang yang telah darmabakti melebihi kewajiban dalam pelaksanaan tugas, serta menghasilkan karya yang manfaatnya dirasakan oleh bangsa dan negara.
Sementara itu, Samkaryanugraha adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada satuan TNI, namun dalam pelaksanaannya disematkan kepada individu yang berjasa besar dalam suatu operasi militer atau pembangunan pertahanan negara.
Sejumlah perwira tinggi penerima Bintang Yudha Dharma Pratama antara lain adalah Mayjen TNI Bangun Nawoko, Laksda TNI Fauzi, dan Marsda TNI Benny Arfan.
Sementara tanda kehormatan Samkaryanugraha diberikan kepada personel yang berjasa di beberapa satuan elite dan alutsista strategis, seperti Satuan 71 Kopassus, Detasemen Jalamangkara (Denjaka), hingga kapal perang andalan seperti KRI Karel Satsuit Tubun (356) dan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992).
Selain penyematan tanda kehormatan, Presiden Prabowo juga direncanakan menyaksikan unjuk kekuatan armada laut TNI Angkatan Laut. Sebanyak 51 unsur kapal perang dikerahkan, dipimpin oleh KRI Brawijaya-320 yang merupakan kapal terbesar di Asia Tenggara.
Armada yang berparade ini mencakup berbagai jenis kapal, mulai dari 6 fregat, 10 korvet, 2 kapal selam, hingga kapal latih legendaris KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci.
TNI AL juga memamerkan kekuatan udara melalui Penerbangan Angkatan Laut (Penerbal), menampilkan pesawat Bonanza, helikopter Bell-412 dan Panther, hingga tiga wahana nirawak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV).
Puncak dari Presidential Inspection ini adalah demonstrasi tembakan meriam kapal perang, sistem anti kapal selam RBU-6000, serta tembakan Multi Launcher Rocket System (MLRS) RM-70 Grad dari KRI Teluk Amboina-503, menunjukkan kesiapsiagaan tempur matra laut.
Parade ini turut diikuti oleh kapal-kapal dari Bakamla, Basarnas, Polairud, KKP, KPLP, hingga perhimpunan kapal nelayan, menandakan sinergi kekuatan maritim nasional.
Tinggalkan Balasan