INDORAYATODAY.COM – Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, hadir sebagai pembicara kunci (keynote speaker) dalam acara Dialog Kebangsaan di Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor.
Acara yang bertema “Pancasila dan Mental Health: Mempersiapkan Gen Z Memasuki Dunia Kerja” tersebut merupakan bagian dari rangkaian Pekan Ta’aruf UIKA.
Dalam pidato pembukanya, Jenal Mutaqin menyoroti pentingnya Pancasila sebagai ideologi dan fondasi bangsa Indonesia. Ia juga secara khusus mengulas peran signifikan pemuda dalam sejarah perjuangan kemerdekaan.
Jenal Mutaqin mengingatkan kembali peristiwa penting pada 16 Agustus 1945, sehari sebelum proklamasi kemerdekaan. Peristiwa “penculikan” Bung Karno ke Rengasdengklok oleh empat pemuda adalah momen krusial yang menunjukkan desakan pemuda agar proklamasi segera dibacakan.
“Substansinya, keempat pemuda yang menculik Bung Karno adalah agar beliau segera membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia, yang merupakan tonggak penting dalam sejarah bangsa,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Menurut Jenal Mutaqin, sejarah wajib diingat dan dipelajari karena dari situlah akan lahir rasa syukur. Berkat perjuangan dan pengorbanan para pahlawan, termasuk peran pemuda dalam Sumpah Pemuda 1928, generasi saat ini bisa menikmati dan mengisi kemerdekaan.
Kepada audiens mahasiswa, Jenal Mutaqin menekankan bahwa pendidikan formal, informal, dan ilmu pengetahuan tidak akan bermakna positif tanpa diiringi iman dan keyakinan terhadap agama yang dianut.
Ia mengajak para pemuda untuk lebih memperdalam aspek mental spiritual berdasarkan keyakinan masing-masing.
“Kekuatan mental spiritual, keyakinan bahwa rencana Tuhan Yang Maha Esa lebih indah daripada yang kita bayangkan, itu harus dipegang,” tutur Jenal Mutaqin.
Sebagai penutup, ia menekankan bahwa meski masa depan tidak pernah pasti, generasi muda harus senantiasa mempersiapkan diri dengan matang untuk menyongsong kesuksesan.
Tinggalkan Balasan