INDORAYATODAY.COM  – Upaya pencarian dan pertolongan (Search and Rescue/SAR) di lokasi runtuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terus dilanjutkan.

Hingga Senin (6/10/2025) malam, jumlah korban meninggal dunia tercatat bertambah secara signifikan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa total korban meninggal dunia telah mencapai 61 orang, menyusul ditemukannya 12 jenazah tambahan oleh tim penyelamat.

Dari keseluruhan korban meninggal, sebanyak 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).

“Seluruh jenazah itu sudah diserahkan kepada pihak keluarga atau wali santri untuk dimakamkan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resminya, Selasa (7/10/2025).

Data terkini dari Posko Penanganan Darurat menunjukkan total korban terdampak insiden ini mencapai 167 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 165 orang dan tujuh potongan tubuh telah ditemukan.

Secara rinci, terdapat 104 korban selamat, dengan sebagian besar (99 orang) masih menjalani perawatan. Sementara itu, berdasarkan daftar absensi pondok pesantren, dua santri masih dinyatakan hilang dan terus dalam proses pencarian.

Selain korban jiwa, tim SAR gabungan juga menemukan tujuh potongan bagian tubuh manusia. Seluruh temuan tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Proses pembersihan puing-puing bangunan empat lantai terus berlangsung dengan bantuan alat berat. Kegiatan ini diprioritaskan pada sektor A1 dan A2, namun tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian mengingat arah reruntuhan terhubung langsung dengan bangunan lama di sisi sebelahnya.

BACA JUGA:  Sopir Auto Pusing, Mobil Terperosok ke Kali di Balikpapan Cimanggis Depok